29.2 C
Jakarta
Minggu, September 28, 2025
BerandaKATA EKBISKEUANGANEkonomi Indonesia Tumbuh di Q1 2025, Ditopang Konsumsi dan Kebijakan Fiskal

Ekonomi Indonesia Tumbuh di Q1 2025, Ditopang Konsumsi dan Kebijakan Fiskal

Jakarta – Di tengah meningkatnya ketidakpastian ekonomi global, perekonomian Indonesia berhasil mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,87% secara tahunan (yoy) pada kuartal pertama tahun 2025. Pencapaian ini ditopang oleh kebijakan fiskal yang responsif serta peran strategis APBN dalam menjaga daya beli dan melindungi masyarakat.

Konsumsi rumah tangga tetap menjadi penggerak utama pertumbuhan, dengan pertumbuhan sebesar 4,89%. Kinerja ini didorong oleh meningkatnya mobilitas masyarakat, momentum libur keagamaan, dan berbagai stimulus pemerintah, termasuk pemberian THR, potongan tarif listrik dan tol, insentif PPN ditanggung pemerintah (DTP) untuk sektor properti, serta PPh 21 DTP untuk industri padat karya. Di sisi lain, stabilitas harga pangan tetap terjaga berkat intervensi Bulog dan penyaluran pupuk bersubsidi.

Dari sisi sektoral, pertanian mencatatkan pertumbuhan tertinggi, mencapai 10,52%, yang sebagian besar disumbang oleh panen raya padi—menempatkan Indonesia sebagai produsen beras terbesar di ASEAN. Sektor industri pengolahan, perdagangan, transportasi, dan jasa digital juga menunjukkan tren pertumbuhan positif, mencerminkan ketangguhan ekonomi nasional.

Perbaikan juga terjadi di sektor ketenagakerjaan. Tingkat pengangguran terbuka turun dari 4,82% menjadi 4,76%, sementara penciptaan lapangan kerja baru mencapai 3,59 juta orang.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa pemerintah akan terus menjaga keseimbangan antara optimisme dan kewaspadaan.

“Perekonomian Indonesia tetap menunjukkan resiliensi. Pemerintah berkomitmen memastikan APBN bekerja secara optimal untuk melindungi masyarakat dan mendukung pertumbuhan jangka panjang,” ujar Sri Mulyani dalam keterangan tertulis pada Senin (6/5).

Sebagai bagian dari strategi menghadapi tekanan eksternal, pemerintah terus memperkuat fondasi ekonomi melalui reformasi regulasi, sinergi lintas kementerian dan lembaga, serta diplomasi ekonomi aktif di forum internasional seperti Spring Meeting, G20, dan ASEAN+3. Upaya membuka pasar ekspor baru dan mendorong sektor-sektor bernilai tambah seperti hilirisasi industri dan transformasi digital juga terus digencarkan.

Baca Juga

Dana Rp204 M Raib dari Rekening Dormant, Polri Ungkap Dalang dan Oknum Bank

Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dittipideksus)...

Supremasi Sipil dan Nasib Buruh Jadi Sorotan di DPR, Begini Kata Puan Maharani

Jakarta - Ketua DPR RI, Puan Maharani, menerima audiensi...

Momen Bersejarah, Presiden Prabowo Anugerahkan Bintang Jasa Utama untuk Bill Gates

Presiden Prabowo Subianto, bertemu dengan tokoh filantropi dunia sekaligus...

Kecelakaan Truk Karena Kelelahan, Ditjen Hubdat Siapkan Program Khusus untuk Sopir


Jakarta - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian...

Menteri Erick Thohir Cabut Permenpora 14/2024, Siapkan Ekosistem Baru

Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir,...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini