Jakarta – Peran aktif dalam program Rumah BUMN sejak 2014 merupakan wujud komitmen TASPEN membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan.
Rumah BUMN merupakan program yang digagas Kementerian BUMN dengan tujuan mewadahi kolaborasi antara BUMN, UMKM, instansi pemerintah, perusahaan start-up, dan komunitas untuk mengembangkan ekosistem digital.
Fasilitas Co-Working Space di Rumah BUMN mendukung inkubasi bisnis, sementara basecamp millennials menjadi pusat kegiatan untuk mendukung generasi Milenial dalam pengembangan bisnis dan pelaksanaan program Milenial BUMN.
Sebagai bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Rumah BUMN juga berperan dalam penanggulangan bencana melalui satgas bencana, serta melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta berfungsi sebagai pusat literasi dan informasi bagi pelaku UMKM.

Sebagai bentuk dukungan nyata, TASPEN turut berpartisipasi dalam bazaar UMKM “Karya Nyata Festival Vol.5” di Bangka Belitung, yang diikuti 81 UMKM lokal dan 20 perusahaan BUMN, dengan total transaksi mencapai lebih dari Rp400 juta.
“UMKM adalah salah satu tonggak ekonomi di Indonesia. Melalui Rumah BUMN, TASPEN turut berkontribusi meningkatkan daya saing UMKM di pasar nasional dan internasional. Selain itu, pengembangan UMKM diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru.” ungkap Corporate Secretary TASPEN Pudiastuti Citra Adi dikuip dari laman kabarbumn.
Sejak 2017, sebanyak 245 Rumah BUMN telah berdiri dan tersebar di seluruh Indonesia, antara lain di Bangka Belitung, Yogyakarta, Balikpapan, Sumatera Barat, Aceh, dan Jakarta.
Di Bangka Belitung, terdapat lima Rumah BUMN di Sungailiat, Koba, Toboali, Pangkalpinang, dan Belitung. Sebanyak 2.991 UMKM telah terdaftar di Rumah BUMN Bangka Belitung dengan 829 UMKM telah beralih ke Go-Online dan Go-Digital, yaitu dengan melakukan penjualan melalui e-commerce dan memanfaatkan fasilitas jual beli pada media sosial.
Program Rumah BUMN sejalan dengan komitmen Menteri BUMN Erick Thohir dalam usaha pengembangan UMKM untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia. Salah satu kuncinya adalah dengan kurasi produk, agar UMKM bisa bersaing di skala nasional hingga internasional.