Jakarta – Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti memastikan kesiapan infrastruktur dasar di Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai langkah awal mendukung pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dijadwalkan pada awal 2025. Sementara itu, pemindahan resmi ibu kota negara ditargetkan pada 2028, dengan Presiden RI Prabowo Subianto berencana berkantor di IKN pada 17 Agustus 2028.
Pada Rapat Strategi Re-Introduksi IKN di Kantor Otorita IKN (OIKN), Jakarta, Senin (9/12), Wamen Diana mengatakan bahwa alokasi anggaran pembangunan telah disiapkan. Hingga kini, Kementerian PU telah menyelesaikan 109 paket pekerjaan infrastruktur dengan total nilai Rp89 triliun, mencapai progres 61,7 persen.
Progres pembangunan dibagi dalam tiga batch:
- Batch 1 (2020–Maret 2023): 40 paket dengan nilai Rp25,1 triliun (95,8 persen).
- Batch 2 (April–November 2023): 31 paket dengan nilai Rp27,6 triliun (75,1 persen).
- Batch 3 (Desember 2023–2024): 38 paket dengan nilai Rp36,2 triliun (27,9 persen).

Wamen Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti, Kepala OIKN Basuki Hadimuljono, Plt Dirjen Cipta Karya Endra S. Atmawidjaja, Wamen PKP Fahri Hamzah saat diwawancarai media di Jakarta. (katafoto/HO/Biro Komunikasi Publik PU)
Beberapa infrastruktur utama, seperti Istana Garuda, Kantor Sekretariat Negara, dan Gedung Kawasan Kementerian Koordinator, ditargetkan selesai pada Desember 2024 dan segera diresmikan.
Selain pembangunan, Kementerian PU juga memprioritaskan pemeliharaan fasilitas dasar seperti pengelolaan air minum, listrik, dan sanitasi.
“Kita harus memastikan ASN dan warga lainnya merasa nyaman tinggal di IKN,” ujar Diana dikutip dari laman infopublik.
Kepala OIKN Basuki Hadimuljono mengapresiasi kolaborasi berbagai pihak dalam penyelesaian pembangunan IKN. Ia menekankan bahwa IKN bukan sekadar proyek, melainkan program besar yang memerlukan kerja sama seluruh elemen bangsa.
Pemindahan ibu kota ini menjadi langkah strategis nasional, terutama di tengah ancaman peningkatan muka air laut yang mengancam Jakarta. Presiden Prabowo Subianto terus mendorong percepatan pembangunan IKN sebagai bagian dari visi masa depan bangsa.