30.5 C
Jakarta
Senin, Juni 23, 2025
BerandaKATA BERITAGAYA HIDUP & KESEHATANWaspada! Konsumsi Gula Berlebih dan Risiko Gagal Ginjal di Usia Muda

Waspada! Konsumsi Gula Berlebih dan Risiko Gagal Ginjal di Usia Muda

Belakangan ini, Indonesia dikejutkan dengan peningkatan kasus cuci darah akibat gagal ginjal pada generasi muda. Salah satu penyebab utama yang diduga menjadi pemicu adalah konsumsi gula berlebihan, terutama dari minuman manis yang semakin populer.

Banyak orang muda merasa tubuh mereka masih sehat dan mengabaikan risiko dari konsumsi gula yang berlebihan. Sensasi rasa manis memang menggoda, tetapi konsumsi berlebihan dapat memicu berbagai masalah kesehatan serius, termasuk kerusakan ginjal.

Popularitas minuman kekinian dengan berbagai varian rasa dan kemasan menarik membuat konsumsi gula meningkat. Harga yang terjangkau juga mendorong minuman manis menjadi pilihan sehari-hari.

Menurut Maxi Rein Rondonuwu, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, Indonesia merupakan salah satu negara dengan konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) tertinggi di Asia Pasifik. Minuman ini rata-rata mengandung 22,8 gram gula per 250 ml, setara dengan 45,6% dari batas harian yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan, yaitu 50 gram per hari.

Survei Kesehatan Indonesia 2023 juga mencatat bahwa 47,5% masyarakat Indonesia yang berusia 3 tahun ke atas mengonsumsi minuman manis lebih dari satu kali sehari, dan 43,3% mengonsumsinya 1-6 kali dalam seminggu.

Jenis Minuman dengan Kandungan Gula Tinggi

Beberapa jenis minuman yang patut diwaspadai karena kandungan gulanya yang tinggi, yang dikutip dari laman kemenkes antara lain:

  1. Minuman bersoda memiliki kandungan gula sangat tinggi, bahkan satu kaleng bisa setara dengan 9 sendok teh gula.
  2. Meski dikaitkan dengan gaya hidup aktif, banyak minuman energi mengandung pemanis buatan dalam jumlah besar untuk meningkatkan rasa.
  3. Berbeda dengan jus buah segar, jus kemasan sering mengandung pemanis tambahan yang membuat kadar gulanya tinggi.
  4. Minuman seperti teh atau kopi yang diberi tambahan krim, sirup, atau boba memiliki kadar gula yang jauh lebih tinggi dari versi originalnya.
Cara membaca informasi nilai gizi. (katafoto/HO/p2ptm kemenkes)
Ilustrasi foto makanan dan minuman mengandung gula. (freepik)

Tanda-Tanda Tubuh Kelebihan Gula

Berikut beberapa tanda tubuh Anda mungkin mengalami kelebihan gula: mudah merasa lelah dan lapar, penglihatan kabur, pergerakan tubuh terasa lambat, sering ingin makan makanan manis dan luka sulit sembuh.

Meski gula diperlukan tubuh sebagai sumber energi, konsumsi berlebihan dapat memicu berbagai masalah kesehatan, seperti:

  1. Penumpukan gula yang tidak digunakan akan diubah menjadi lemak, meningkatkan risiko obesitas.
  2. Kelebihan gula dapat meningkatkan tekanan darah, trigliserida, dan peradangan kronis, yang semuanya berisiko memicu penyakit jantung.
  3. Kadar gula yang terus meningkat dapat merusak fungsi insulin, meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
  4. Sisa gula di mulut dapat berubah menjadi asam yang merusak enamel gigi.
  5. Fruktosa berlebih dari gula dapat menumpuk di hati, menyebabkan kerusakan dan penyakit hati berlemak.
  6. Gula yang berlebihan dapat merusak elastisitas kulit, mempercepat penuaan.
  7. Peradangan akibat gula dapat meningkatkan risiko kanker tertentu, seperti kanker payudara dan pankreas.
  8. Kadar gula tinggi yang kronis dapat merusak kemampuan ginjal menyaring darah, menyebabkan gagal ginjal dan kebutuhan akan cuci darah.

Cara Mencegah Konsumsi Gula Berlebihan

Untuk menjaga kesehatan, berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:

  1. Perhatikan kandungan gula pada label nutrisi, termasuk istilah seperti fruktosa, sukrosa, atau sirup jagung.
  2. Pilih makanan atau minuman dengan pemanis alami, seperti buah segar atau susu tanpa tambahan gula.
  3. Padukan konsumsi gula dengan protein atau serat untuk memperlambat metabolisme gula dan memperpanjang rasa kenyang.
  4. Kurangi konsumsi karbohidrat yang tinggi gula, dan perbanyak makanan kaya serat, protein, serta lemak sehat.

Baca Juga

Stimulus Ekonomi PELNI Catat Lonjakan Penumpang Kapal Selama Liburan

Jakarta - Program stimulus ekonomi yang digagas PT Pelayaran...

Danantara, Strategi Baru Pemerintah Capai Target Ekonomi 8 Persen di 2029

Jakarta - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terus menunjukkan komitmennya...

Jakarta Fair 2025 Resmi Dibuka: Dorong Ekonomi Kreatif dan UMKM

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, secara resmi...

BI Borong SBN Rp124,33 Triliun, Dorong Stabilitas dan Likuiditas Pasar

Jakarta - Hingga 17 Juni 2025, Bank Indonesia (BI)...

Hindari Risiko! Simak 7 Tips Keuangan Sebelum Mengambil Cicilan Mobil

Jakarta - Memiliki mobil pribadi menjadi impian banyak orang,...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini