Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan Koridor 1 Transjakarta rute Blok M-Kota tetap beroperasi meskipun jalurnya bersinggungan dengan proyek Moda Raya Terpadu (MRT) yang sedang dibangun. Keputusan ini diambil untuk menjaga pelayanan transportasi publik bagi warga Jakarta.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menyatakan bahwa operasional Koridor 1 Transjakarta tidak akan terganggu. Operasional Koridor 1 tetap berlangsung seperti biasa.
“Kami sampaikan, tidak ada penutupan Koridor 1,”ujar Syafrin dikutip dalam laman berita jakarta.
Penyesuaian kebijakan ini didasarkan pada berbagai kajian komprehensif, termasuk hasil dari Study on Integrated Transportation Master Plan (SITRAMP) 2004, Comprehensive Transportation Study for Urban Integration (CTSUI) 2007, dan Jabodetabek Urban Transportation Policy Integration Project (JUTPI). Kajian paralel tersebut terus dilakukan bersamaan dengan pembangunan MRT Fase 2A, yang dijadwalkan beroperasi hingga Monas pada 2027 dan ke Kota pada 2029.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga memperhatikan integrasi moda transportasi berbasis rel lainnya, seperti MRT Timur-Barat dan LRT Jakarta, guna menciptakan sistem transportasi massal yang lebih terhubung dan efisien.
“Kami terus melakukan kajian menyeluruh terhadap seluruh rute angkutan umum, termasuk rencana pelaksanaan pada 2025-2026, untuk mendukung kebijakan integrasi transportasi,” tambah Syafrin. Ia juga menegaskan bahwa Jakarta sedang menggeser paradigma pembangunan transportasi dari pendekatan berbasis kendaraan pribadi (Car Oriented Development) menuju pengembangan berbasis transportasi umum (Transit Oriented Development), dengan moda berbasis rel sebagai tulang punggungnya.
Syafrin menjelaskan, langkah ini bertujuan meningkatkan pelayanan sekaligus memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat secara optimal.
Sebelumnya, wacana penutupan Koridor 1 sempat mencuat karena pertimbangan efisiensi jika MRT sudah beroperasi penuh hingga Stasiun Kota. Namun, Dishub DKI Jakarta menyatakan masih terus mengkaji integrasi antara Transjakarta dan MRT untuk memastikan layanan yang terbaik bagi masyarakat.
Pembangunan MRT Fase 2A, yang mencakup jalur hingga Stasiun Monas, dijadwalkan selesai pada akhir 2027. Jalur berikutnya menuju Stasiun Kota diperkirakan rampung pada 2029.
“Pemprov DKI Jakarta menegaskan komitmen untuk menjaga aksesibilitas transportasi publik yang sudah ada sambil terus mengembangkan infrastruktur baru,” tandas Syafrin.