25.6 C
Jakarta
Kamis, Juni 19, 2025
BerandaKATA BERITANASIONALBMKG: Waspada Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat Ancam Perairan Selatan Indonesia

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat Ancam Perairan Selatan Indonesia

Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta terus memantau perkembangan Siklon Tropis Vince dan Taliah yang terbentuk di Samudra Hindia bagian selatan Indonesia. Berdasarkan analisis terbaru, Siklon Tropis Vince kini bergerak semakin menjauh dari wilayah Indonesia dan tidak lagi berpengaruh terhadap kondisi cuaca di tanah air. Sementara itu, Siklon Tropis Taliah masih terdeteksi di Samudra Hindia Selatan, sekitar 920 km di barat daya Cilacap, Jawa Tengah. Diperkirakan, siklon ini akan tetap aktif dalam 24 hingga 72 jam ke depan dengan arah pergerakan menuju barat, semakin menjauhi Indonesia.

Selain itu, BMKG juga mendeteksi potensi pembentukan bibit siklon baru di Samudra Pasifik Barat, tepatnya di sebelah utara Papua Barat. Sistem ini, yang disebut sebagai Bibit Siklon 92W, diperkirakan akan bergerak ke arah barat hingga barat laut menuju kawasan selatan Kepulauan Filipina.

“Dalam periode 2 hingga 3 hari mendatang, Bibit Siklon Tropis 92W diprediksikan masih konsisten dan berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, Maluku Utara, dan Sulawesi Utara. Selain itu juga berdampak meningkatkan ketinggian gelombang hingga mencapai 2,5 meter di Laut Maluku, Perairan Kepulauan Sangihe-Talaud, Perairan Halmahera, Laut Halmahera, serta perairan utara Papua Barat Daya hingga Papua,” ujar Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto, dikutip dalam keterangan tertulis Rabu (5/2).

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat Ancam Perairan Selatan Indonesia
BMKG juga mendeteksi potensi pembentukan bibit siklon baru di Samudra Pasifik Barat, tepatnya di sebelah utara Papua Barat. Sistem ini, yang disebut sebagai Bibit Siklon 92W. (katafoto/HO/BMKG)

Lebih lanjut, Siklon Tropis Taliah berpotensi menyebabkan hujan berintensitas sedang yang dapat disertai angin kencang di wilayah pesisir selatan Banten hingga Jawa Timur. Selain itu, gelombang tinggi dengan ketinggian antara 2,5 hingga 4 meter diperkirakan terjadi di perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Jawa hingga Pulau Rote, serta Samudra Hindia selatan Banten, Jawa Tengah, hingga Nusa Tenggara Timur (NTT). Bahkan, dalam dua hari ke depan, tinggi gelombang di Samudra Hindia selatan Jawa Barat diprediksi mencapai lebih dari 4 hingga 6 meter. BMKG pun mengimbau masyarakat pesisir, nelayan, serta operator transportasi laut untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem ini demi keselamatan pelayaran.

Direktur Meteorologi Publik, Andri Ramdhani, mengatakan bahwa peningkatan curah hujan dalam sepekan ke depan tidak hanya dipengaruhi oleh Bibit Siklon 92W dan Siklon Tropis Taliah. Faktor lain yang turut berperan adalah aktivitas monsun yang meningkat serta adanya seruakan udara dingin yang dapat memperkuat intensitas hujan di berbagai wilayah.

“Monsun dan seruakan dingin dari Asia turut berkontribusi pada peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia, khususnya di bagian barat dan tengah” ungkap Andri Ramdhani. Fenomena ini diperkuat oleh aktivitas gelombang atmosfer seperti Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin yang diprediksi tetap aktif hingga pekan depan, khususnya di wilayah Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Sulawesi.

BMKG mengimbau masyarakat yang berada di daerah rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan. Saat hujan deras terjadi, penting untuk memperhatikan tanda-tanda awal longsor, seperti munculnya retakan tanah atau rembesan air. Masyarakat juga diimbau untuk menghindari aktivitas di daerah berlereng curam serta memastikan sistem drainase berfungsi dengan baik guna mengurangi risiko banjir dan genangan.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi dampak dari dinamika cuaca saat ini. Pastikan selalu memperoleh informasi dari sumber resmi BMKG agar dapat mengantisipasi risiko bencana hidrometeorologi dengan baik,” tutup Andri Ramdhani.

Baca Juga

Pemerintah Targetkan Internet 100 Mbps untuk Sekolah dan Puskesmas

Jakarta - Pemerintah mendorong operator seluler agar menyediakan layanan...

Swarna Biru: 498 Perempuan Berkebaya Tampilkan Wastra Nusantara

  Jakarta - Menyambut Hari Ulang Tahun ke-498 DKI Jakarta,...

Infrastruktur Transportasi Terbuka untuk Swasta, Nilai Capai Triliunan

Jakarta - Pemerintah membuka pintu selebar-lebarnya bagi investasi swasta...

Pengawasan Emisi Udara Diperketat, KLH Segel Dua Pabrik Pencemar Udara

Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup dan Badan Pengendalian Lingkungan...

Lippo Karawaci Rancang Rumah Subsidi Mini Mulai Rp 100 Jutaan

Jakarta - PT Lippo Karawaci tengah merancang proyek hunian...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini