Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa program swasembada pangan akan tetap berjalan meskipun ada kebijakan efisiensi anggaran.
““Jangan karena anggaran semua terhambat. Apapun yang terjadi tidak masalah, yang penting swasembada tercapai,” ujar Mentan Amran dikutip dalam keterangan tertulis pada Rabu (12/2)
Mentan Amran menambahkan bahwa efisiensi anggaran bukanlah hal baru bagi Kementerian Pertanian (Kementan). Sejak tahun 2024, pihaknya telah melakukan refocusing anggaran dengan mengutamakan program prioritas guna meningkatkan produksi padi nasional.
“Kami sudah terbiasa mengelola anggaran terbatas tapi hasil optimal. Tapi, doakan semoga (anggaran) tidak dikurangi,” katanya.
Lebih lanjut, Mentan mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, Kementan telah mengalihkan anggaran sebesar Rp1,7 triliun untuk mendukung pengadaan pompa air, benih unggul, alat dan mesin pertanian (alsintan), serta program optimalisasi lahan (oplah). Pengurangan anggaran dilakukan pada sektor perjalanan dinas, renovasi gedung, serta kegiatan seremonial seperti peresmian dan gunting pita.
Mentan Amran juga menegaskan bahwa keberhasilan program pertanian tidak hanya bergantung pada anggaran, tetapi juga pada optimalisasi sumber daya manusia (SDM) serta kolaborasi berbagai pihak.
“Saat itu terjadi El Nino, La Nina. Sempat shortage di awal tahun 2024. Tapi alhamdulillah, anggaran terbatas tapi kita mampu menaikkan produksi secara signifikan dan menyelamatkan pangan,” pungkasnya.

