Jakarta – Tim hukum mengungkapkan pesan dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, terkait penahanan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hasto diduga terlibat dalam kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) serta perintangan penyidikan.
“Pesan dari beliau mari kita lihat proses hukum secara baik, kita tidak boleh hukum itu digunakan untuk kepentingan politik,” ujar tim hukum, Maqdir, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (20/2).
Maqdir juga menyampaikan bahwa pihaknya berencana mengajukan penangguhan penahanan. Namun, ia belum dapat memastikan waktu pengajuan tersebut.
“Kami akan mengajukan kembali kemungkinan besok atau lusa,” katanya dikutip dalam laman berita satu.
Di sisi lain, Hasto menegaskan bahwa dirinya siap menghadapi konsekuensi dari proses hukum yang berlangsung. Ia menyatakan telah bersikap kooperatif dalam penyelidikan yang dilakukan oleh KPK.
“Sejak awal saya menegaskan bahwa sebagai Sekjen PDI Perjuangan, saya siap menerima konsekuensi apa pun dengan kepala tegak demi kepentingan rakyat Indonesia. Negara ini dibangun dengan pengorbanan jiwa dan raga,” ujar Hasto sebelum memasuki mobil tahanan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.
Hasto juga mengungkapkan bahwa dalam pemeriksaan kali ini, ia mendapat 62 pertanyaan dari penyidik. Menurutnya, materi pemeriksaan yang diajukan tidak jauh berbeda dari sesi pemeriksaan sebelumnya.
“Kita adalah bangsa pejuang. Saya tidak menyesal dan akan terus berjuang dengan semangat yang menyala. Semoga ini menjadi momentum bagi KPK untuk menegakkan hukum secara adil dan tanpa tebang pilih,” pungkas Hasto.