Kampas rem memiliki peran penting dalam sistem pengereman kendaraan. Selain mempermudah pengereman, komponen ini juga membantu pengendara mengontrol laju kendaraan dengan lebih baik.
Lapisan pada kampas rem dirancang agar sistem pengereman bekerja secara optimal, terutama saat kendaraan melaju, berhenti, atau berbelok. Namun, ada beberapa kasus di mana kampas rem baru justru terasa kurang pakem. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
1. Proses Adaptasi Kampas Rem Baru (Break-In): Kampas rem yang baru dipasang membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan permukaan cakram atau tromol. Proses ini dikenal sebagai break-in atau bedding-in. Jika kampas belum melalui tahap ini, performa pengereman bisa terasa kurang optimal.
2. Permukaan Cakram atau Tromol Tidak Rata: Cakram atau tromol yang sudah aus atau tidak rata dapat menyebabkan kontak dengan kampas rem menjadi tidak maksimal. Akibatnya, daya cengkeram kampas terhadap cakram atau tromol menjadi kurang efektif, sehingga pengereman tidak optimal.
3. Kualitas Material Kampas Rem: Jenis dan kualitas material kampas rem sangat berpengaruh pada performa pengereman. Kampas yang tidak sesuai dengan spesifikasi kendaraan atau memiliki kualitas rendah cenderung kurang pakem. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan kampas rem dari merek terpercaya yang sesuai dengan jenis kendaraan Anda.
4. Kesalahan dalam Pemasangan: Pemasangan kampas rem yang kurang presisi, seperti posisi yang tidak lurus atau tidak sesuai dengan sistem rem, dapat mengurangi efektivitas pengereman. Pemasangan yang tidak benar juga dapat mempercepat keausan kampas dan cakram.
5. Kampas Rem Terkena Minyak atau Kotoran: Beberapa kampas rem baru memiliki lapisan minyak pelindung dari pabrik. Jika lapisan ini tidak dibersihkan sebelum pemasangan, daya cengkeram kampas rem bisa berkurang. Selain itu, kotoran atau debu yang menempel pada kampas dan cakram juga bisa mempengaruhi kinerja pengereman.
6. Masalah pada Sistem Rem: Selain kampas rem, komponen lain dalam sistem pengereman seperti kaliper, master rem, atau saluran minyak rem juga perlu diperiksa. Jika terjadi gangguan pada sistem ini, tekanan fluida rem mungkin tidak terdistribusi dengan baik, sehingga kampas rem tidak dapat bekerja secara maksimal.
Solusi untuk Mengatasi Kampas Rem yang Tidak Pakem
Mengutip dari laman wahana honda, jika kampas rem baru terasa kurang pakem, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasinya:
- Lakukan proses bedding-in dengan cara melakukan pengereman ringan hingga sedang beberapa kali agar kampas rem menyatu sempurna dengan cakram atau tromol.
- Periksa kondisi cakram atau tromol, dan lakukan perataan (skir) atau penggantian jika permukaannya sudah tidak rata.
- Gunakan kampas rem berkualitas yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan agar daya cengkeram lebih optimal.
- Pastikan pemasangan dilakukan dengan benar oleh teknisi berpengalaman agar posisi kampas sesuai dengan sistem pengereman.
- Bersihkan kampas rem sebelum pemasangan dengan cairan pembersih khusus untuk menghilangkan minyak atau kotoran yang dapat mengurangi daya cengkeram.
- Periksa kondisi sistem rem secara keseluruhan, termasuk kaliper, master rem, dan minyak rem, untuk memastikan tidak ada masalah teknis lainnya.
Jika setelah melakukan langkah-langkah di atas kampas rem masih terasa kurang pakem, sebaiknya bawa kendaraan ke bengkel terpercaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.