Jakarta – Sebanyak 10 meter kubik sampah berhasil dikumpulkan dalam aksi bersih-bersih di kawasan Pantai Ancol Karnaval, Taman Impian Jaya Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim, mengungkapkan bahwa kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 yang jatuh pada 21 Februari.
Tahun ini, HPSN mengusung tema “Kolaborasi untuk Indonesia Bersih” sebagai wujud sinergi lintas sektor dalam menjaga kebersihan lingkungan, terutama di kawasan pesisir Jakarta Utara.
“Aksi bersih-bersih ini dilakukan serentak di delapan lokasi di seluruh Indonesia, termasuk di Jakarta Utara yang berpusat di Ancol,” ujar Ali, Senin (24/2).
Ali berharap, kegiatan ini dapat menjadi langkah konkret dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan. Menurutnya, partisipasi masyarakat sangat krusial dalam menjaga kelestarian lingkungan.

“Kami ingin HPSN menjadi momentum yang mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. Setiap individu memiliki tanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan,” jelasnya dikutip dalam berita jakarta.
860 Peserta Terlibat dalam Aksi Bersih-Bersih
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Utara, Edy Mulyanto, menambahkan bahwa kegiatan ini diawali dengan apel bersama yang dipimpin oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup RI, Diaz Hendropriyono.
Aksi bersih-bersih ini melibatkan sekitar 860 peserta dari berbagai unsur, seperti Pasukan Pelangi, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Jakarta Utara, TNI, Polri, komunitas peduli lingkungan, serta Forum Corporate Social Responsibility (CSR) Jakarta Utara.
“Total sampah yang terkumpul mencapai 10 meter kubik, dengan mayoritas berupa sampah anorganik,” ungkap Edy.
Sampah yang dikumpulkan kemudian diangkut menggunakan dua kapal milik Suku Dinas LH Kepulauan Seribu untuk dibawa ke Bank Sampah Greenbay Pluit guna dilakukan pemilahan dan pengolahan lebih lanjut.
“HPSN bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi juga momentum untuk mengedukasi masyarakat agar mulai memilah sampah dari sumbernya. Dengan memilah, sampah bisa bernilai ekonomi,” tambahnya.
Selain aksi pembersihan, edukasi mengenai pengelolaan sampah juga diberikan kepada beberapa pengelola hotel, restoran, dan kafe (Horeka) di kawasan Ancol agar lebih bertanggung jawab dalam mengolah limbah yang mereka hasilkan.
“Kami ingin semua pihak ikut berperan dalam pengelolaan sampah, karena kepedulian terhadap lingkungan adalah tanggung jawab bersama,” pungkas Edy.