Jakarta – Lima museum di bawah pengelolaan Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta mengalami lonjakan kunjungan selama pelaksanaan uji coba program Night at the Museum yang berlangsung pada Sabtu dan Minggu, 10–11 Mei 2025.
Program inovatif ini memberi kesempatan bagi masyarakat untuk menikmati pengalaman menjelajahi museum pada malam hari, dengan jam kunjungan diperpanjang hingga pukul 20.00 WIB.
Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Mochammad Miftahulloh Tamary, mengungkapkan rasa terima kasih atas respons luar biasa dari masyarakat terhadap program ini.
“Animo masyarakat sangat tinggi. Dalam dua hari uji coba museum malam ini, ribuan warga mengunjungi lima museum yang kami kelola,” ujarnya dikutip dalam laman berita jakarta pada Rabu (14/5).
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini memberikan pengalaman unik kepada pengunjung untuk merasakan atmosfer sejarah, seni, dan budaya Jakarta dalam suasana malam yang lebih tenang dan mendalam.
Menurut Miftah, tingginya partisipasi publik membuktikan adanya minat besar terhadap pelestarian nilai-nilai budaya dan sejarah lokal.
“Hasil uji coba ini menjadi pertimbangan positif untuk kemungkinan pelaksanaan berkala program serupa di masa mendatang,” lanjutnya.
Jumlah Pengunjung per Museum Selama Dua Hari:
1. Museum Sejarah Jakarta
- Sabtu, 10 Mei: 2.257 pengunjung
- Minggu, 11 Mei: 4.132 pengunjung
2. Museum Seni Rupa dan Keramik
- Sabtu: 802 pengunjung
- Minggu: 1.484 pengunjung
3. Museum Wayang
- Sabtu: 2.461 pengunjung
- Minggu: 4.764 pengunjung
4. Museum Bahari
- Sabtu: 133 pengunjung
- Minggu: 235 pengunjung
5. Museum Betawi
- Sabtu: 324 pengunjung
- Minggu: 455 pengunjung
Program Night at the Museum terbukti menjadi pendekatan baru yang efektif dalam memperkuat hubungan masyarakat dengan warisan budaya. Dengan keberhasilan uji coba ini, diharapkan akan muncul lebih banyak program serupa yang memperluas akses publik terhadap museum dan sejarah kota.