Jakarta – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara, atau Danantara Indonesia, tengah menjajaki kolaborasi strategis dengan Future Fund Australia — lembaga pengelola dana kekayaan negara (sovereign wealth fund) milik Pemerintah Australia. Langkah ini merupakan bagian dari upaya memperluas akses investasi global serta menarik dana institusional berskala internasional ke Indonesia.
Future Fund Australia sendiri merupakan lembaga yang telah berdiri sejak 2006 dan saat ini mengelola dana lebih dari AUD 307 miliar per kuartal I 2025. Potensi kerja sama ini mencuat setelah pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, dalam forum Indonesia-Australia Annual Leaders’ Meeting yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (15/05).
Dilansir dari laman berita satu, CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa Future Fund menunjukkan ketertarikan terhadap peran strategis Danantara dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Selain itu, lembaga tersebut juga menyatakan dukungannya terhadap keanggotaan Danantara di International Forum of Sovereign Wealth Funds (IFSWF).
“Keanggotaan Danantara dalam IFSWF membuka pintu kolaborasi dengan mitra global seperti Future Fund Australia. Ini menjadi langkah penting dalam memperkuat reputasi Danantara sebagai institusi investasi yang kredibel di tingkat internasional,” ujar Rosan dalam keterangan resminya, Senin (19/05).
Rosan berharap kemitraan dengan lembaga investasi global dapat menjadi sumber pendanaan bagi proyek-proyek prioritas nasional yang mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Sebagai lembaga independen di bawah koordinasi presiden, Danantara memiliki tugas utama mengelola investasi pemerintah dan aset BUMN secara optimal. Perannya mencakup mendukung agenda strategis nasional, termasuk pelaksanaan Asta Cita dan percepatan industrialisasi nasional.
“Danantara Indonesia berkomitmen menjadi penggerak ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Kami terus membuka ruang kerja sama dengan mitra internasional demi mendorong pembangunan jangka panjang,” tutup Rosan.