33.7 C
Jakarta
Rabu, Juli 16, 2025
BerandaKATA EKBISENERGITantangan Berat Transisi Energi Bersih: Investasi Minim dan Infrastruktur Terbatas

Tantangan Berat Transisi Energi Bersih: Investasi Minim dan Infrastruktur Terbatas

Jakarta – Langkah Indonesia untuk beralih ke energi bersih masih menghadapi sejumlah tantangan serius, mulai dari hambatan investasi, kerumitan regulasi, hingga keterbatasan infrastruktur. Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Eniya Listiani Dewi, dalam diskusi publik bertajuk “Energi Bersih untuk Kedaulatan Energi Nasional” di Jakarta, pada Senin, (26/05).

Pemerintah menargetkan investasi di sektor energi bersih mencapai US$ 1,5 miliar pada tahun 2025. Namun, hingga pertengahan tahun ini, realisasinya baru menyentuh angka US$ 299 juta.

Eniya menjelaskan bahwa lambatnya pertumbuhan investasi salah satunya disebabkan oleh isu Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

“Isu TKDN jadi salah satu kendala yang membuat investor ragu. Meski kami sudah menerbitkan aturan pelonggaran, masih banyak proyek yang belum mencapai financial close,” ujarnya dikutip dari laman berita satu. 

Proyek Energi Terbarukan Masih Terhambat

Salah satu contoh proyek yang belum berjalan sesuai rencana adalah proyek geothermal di Hululais. Proyek ini masih mengalami hambatan dalam penyelesaian pendanaan dan perizinan, mencerminkan belum optimalnya sinergi antar-BUMN.

“Proyek Hululais tinggal satu langkah lagi, tapi masih ada hambatan yang harus diselesaikan. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi kita,” kata Eniya.

Infrastruktur Jadi Tantangan Serius di Kawasan Timur

Di samping pendanaan, persoalan infrastruktur juga menjadi penghambat utama, terutama di wilayah timur Indonesia yang kaya potensi energi terbarukan namun belum terlayani jaringan transmisi dan distribusi yang memadai.

“Kita perlu percepatan pembangunan smart grid dan jaringan listrik di wilayah timur. Kombinasi antara PLTS dengan baterai, pembangkit angin, hingga PLTS untuk produksi hidrogen harus segera diwujudkan,” tambahnya.

Forum diskusi ini merupakan bagian dari rangkaian acara Energi Mineral Forum 2025 yang mempertemukan para pemangku kepentingan dari berbagai sektor—mulai dari pemerintah, pelaku industri, akademisi, hingga masyarakat sipil—untuk memperkuat kerja sama dalam mendorong transisi energi dan mewujudkan kedaulatan energi nasional berbasis energi bersih.

Baca Juga

Api Hanguskan 7 Hektare Lahan di Kampar, Diduga Ada Unsur Kesengajaan

Riau - Kebakaran lahan gambut seluas hampir tujuh hektare...

Koperasi Sumbang Rp214 T, Pemerintah Ajak Anak Muda Jadi Pelaku Ekonomi Baru

Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM mencatat bahwa hingga...

Pemkab Batang Bagikan Seragam Gratis untuk Siswa Baru SD dan SMP

Batang - Pemerintah Kabupaten Batang melalui Dinas Pendidikan dan...

LPS Diserang 2,5 Miliar Kali, Pakar UGM Sebut Sistem Keamanan Siber Sudah Usang

Jakarta - Serangan siber kini menjadi ancaman yang semakin...

KPK Tetapkan 5 Tersangka Korupsi Proyek EDC BRI Rp2,1 Triliun

Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan lima...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini