28.9 C
Jakarta
Senin, Oktober 20, 2025
BerandaKATA BERITANASIONALSekolah Rakyat Hadir di 100 Titik, Solusi Pendidikan untuk Keluarga Kurang Mampu

Sekolah Rakyat Hadir di 100 Titik, Solusi Pendidikan untuk Keluarga Kurang Mampu

Jakarta – Kementerian Sosial (Kemensos) resmi mengumumkan peluncuran program Sekolah Rakyat tahun ajaran 2025/2026 yang akan dimulai bulan ini. Program ini digelar di 100 titik lokasi rintisan yang tersebar di seluruh Indonesia sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah dalam menyediakan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Dari total 100 lokasi tersebut, sebanyak 63 titik akan mulai melakukan pengenalan kepada siswa pada 14 Juli 2025. Sementara itu, 37 titik lainnya dijadwalkan mulai beroperasi pada akhir Juli. Program ini menjadi bagian dari strategi nasional untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

“Sekolah Rakyat ini ditujukan bagi keluarga kurang mampu, anak-anak yang berisiko putus sekolah, atau bahkan yang sudah putus sekolah. Seperti yang sering disampaikan Bapak Presiden, pendidikan adalah kunci untuk memperbaiki masa depan,” ujar Menteri Sosial Saifullah Yusuf dikutip dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (08/07).

Konsep Asrama, Kurikulum Karakter, dan Akses Gratis

Sekolah Rakyat dirancang sebagai sekolah berasrama untuk jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA. Para siswa akan mengikuti pelajaran formal di siang hari, kemudian mendapatkan penguatan pendidikan karakter pada malam hari. Kurikulum akan menekankan nilai-nilai agama, kepemimpinan, serta keterampilan hidup untuk membentuk generasi muda yang tangguh dan berdaya saing.

Untuk mendukung proses belajar, sekolah akan dilengkapi fasilitas lengkap seperti asrama, laboratorium, area olahraga, serta gedung serbaguna. Seluruh kebutuhan siswa, mulai dari biaya pendidikan, makan, tempat tinggal, buku, hingga seragam akan ditanggung oleh pemerintah secara penuh.

Pada tahap awal, Sekolah Rakyat akan menggunakan gedung-gedung milik pemerintah pusat dan daerah yang telah direnovasi. Namun ke depan, Kemensos menargetkan pembangunan gedung sekolah permanen di atas lahan seluas minimal 8 hektare untuk setiap titik, dengan kapasitas hingga 1.000 siswa per sekolah.

Menjangkau 29 Provinsi, Kapasitas Hampir 10 Ribu Siswa

Pelaksanaan perdana Sekolah Rakyat mencakup 395 rombongan belajar untuk jenjang SD, SMP, dan SMA di 100 titik yang tersebar di 29 provinsi. Pulau Jawa menjadi wilayah dengan jumlah lokasi terbanyak (48 titik), diikuti oleh Sumatra (22 titik), Sulawesi (15 titik), serta masing-masing empat titik di Bali-Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Maluku. Papua turut mendapat perhatian khusus dengan tiga lokasi. Total kapasitas siswa pada tahap awal ini mencapai 9.755 orang.

Lokasi dan Fasilitas

Seluruh lokasi pelaksanaan Sekolah Rakyat telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Sosial RI Nomor: 126/HUK/2025. Lokasi-lokasi tersebut melibatkan berbagai fasilitas seperti sentra pelatihan Kemensos, balai latihan kerja, sekolah negeri, dan bangunan milik pemerintah lainnya yang telah disiapkan secara fungsional dan layak untuk kegiatan belajar mengajar. Beberapa lokasi diantaranya:

  • Aceh: Sentra Darussa’adah, SMA Negeri 2 Unggul Ali Hasjmy, SKB Labuhan Haji Aceh Selatan
  • Sumatera Utara: Sentra Insyaf dan Bahagia Medan, Kampus Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, SMKN Pertanian
  • Sumatera Barat: Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Padang, Universitas Negeri Padang dan Gedung Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Latihan Kerja
  • Sumatera Selatan: Sentra Budi Perkasa Palembang, Institusi Penerima Wajib Lapor Sriwijaya dan Gedung P4T Kabupaten Empat Lawang
  • Riau: Sentra Abiseka Pekanbaru, Rusunawa/Asrama Haji Provinsi Riau dan Kampus IPDN Kab. Rokan Hilir
  • Lampung: Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah, Provinsi Lampung

  • Banten: Gedung Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Tangerang Selatan dan Gedung BPMP Rangkasbitung

  • DKI Jakarta: Sentra Mulyajaya, Handayani, dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Margaguna
  • Jawa Barat: Sentra Wyataguna Bandung, Sentra Galih Pakuan Bogor, hingga UPT Balai Latihan Kerja di Sumedang
  • Jawa Timur: Universitas Negeri Surabaya 4, Gedung Politeknik Malang, dan puluhan fasilitas lainnya
  • Kalimantan Selatan: Sentra Budi Luhur Banjarbaru, Balai Besar dan Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Banjarmasin Banjarbaru

  • Sulawesi Barat: UPTD SMK REA TIMUR/SPPN POLMAN, Polewali Mandar dan SMK Negeri Sulawesi Barat, Mamuju

  • Bali: Sentra Mahatmiya Bali
  • Nusa Tenggara Barat: Sentra Paramitha Mataram dan Eks. Gedung AKPER, Lombok Timur
  • Maluku Utara: Sentra Wasana Bahagia Ternat, Institusi Penerima Wajib Lapor Sofifi dan Bangunan Panti Asuhan, Pemerintahan Desa Gamsungi, Tobelo Kab. Halmahera Utar
  • Papua: Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Jayapura, Gedung BPKSDM Kab.Biak Numfor dan Gedung BPKSDM Kab.Sarm

Seluruh lokasi dipilih berdasarkan ketersediaan infrastruktur dan potensi jangkauan terhadap anak-anak dari keluarga miskin di sekitarnya.

Baca Juga

Intip Keunikan Skutik Scoopy Edisi Kuromi yang Menggemaskan

Jakarta - PT Astra Honda Motor (AHM) kembali menghadirkan...

Chery Kucurkan Triliunan Rupiah, Indonesia Jadi Basis Produksi Mobil Listrik ASEAN

Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan apresiasi...

Lucky Hakim Bawa Layanan Adminduk dan NIB ke Desa

Indramayu - Bupati Indramayu, Lucky Hakim, melakukan kunjungan kerja...

APBN Kuartal III 2025 Positif, Fiskal Indonesia Stabil di Tengah Tekanan Global

Jakarta - Kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)...

Bikin Terpukau, BMW dan MINI Bawa Mobil Premium ke Plaza Senayan

Jakarta - BMW Group Indonesia menghadirkan pengalaman otomotif premium...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini