Jakarta – Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan logo dan tema peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, dalam sebuah acara di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/7). Peluncuran ini menjadi penanda dimulainya rangkaian kegiatan memperingati delapan dekade kemerdekaan RI.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dalam laporannya menyampaikan bahwa proses pemilihan tema dan logo HUT ke-80 RI dilakukan secara selektif dan melibatkan berbagai pihak. Penetapan desain logo diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), yang bekerja sama dengan Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI).
“ADGI bersama tim telah bekerja dalam beberapa waktu untuk menghasilkan sejumlah opsi desain, kemudian dipilih langsung oleh Presiden,” ujar Prasetyo dikutip dari laman setkab.
Di kesempatan terpisah, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang telah terjalin selama satu dekade dengan ADGI. Ia berharap kerja sama ini dapat terus membangkitkan semangat kebangsaan di momen penting HUT ke-80 RI.
“Kami sudah bekerja sama dengan ADGI selama 10 tahun, sejak masa Badan Ekraf hingga kini menjadi Kementerian. Proses seleksi juga cukup panjang, diawali dari sayembara yang menghasilkan 245 karya, lalu dipilih lima besar, hingga akhirnya ditentukan langsung oleh Presiden,” jelasnya.
Desain logo yang terpilih merupakan karya desainer muda tanah air, Bram Patria Yoshugi. Ia berhasil memvisualisasikan tema besar HUT ke-80 RI yakni Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju. Dalam desainnya, angka 8 dan 0 disusun sedemikian rupa untuk mencerminkan semangat persatuan, kedaulatan, kesejahteraan rakyat, serta kemajuan bangsa.
“Memasuki dekade baru ini, kami ingin menampilkan desain yang segar namun tetap merepresentasikan semangat Indonesia secara utuh—lantang, berani, dan berdaya,” terang Bram.