Jakarta – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, melakukan kunjungan resmi ke Kuala Lumpur, Malaysia, untuk menghadiri penandatanganan Letter of Intent kerja sama sister city antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Kuala Lumpur City Hall. Momen ini menjadi langkah strategis untuk mempererat hubungan resmi antar kota sekaligus memperluas jejaring kolaborasi internasional Jakarta.
Dalam sambutannya, Gubernur Pramono menyampaikan rasa syukur karena dapat memenuhi janji yang pernah diutarakan kepada Wali Kota Kuala Lumpur, Dato’ Seri Maimunah, untuk berkunjung langsung.
“Alhamdulillah, saya dapat memenuhi janji kepada Ibu Maimunah untuk hadir di Kuala Lumpur, demi memperkuat hubungan persahabatan sebagai sister city. Kita adalah tetangga dekat, berbagi sejarah dan budaya, serta memiliki tujuan yang sama: membangun masa depan berkelanjutan bagi warga kita,” ujar Pramono dikutip dari laman berita jakarta pada, Senin (11/8)
Penandatanganan ini menjadikan Kuala Lumpur sebagai sister city ketiga yang dijalin selama enam bulan masa jabatan Gubernur Pramono, setelah sebelumnya bekerja sama dengan Chungcheongnam-do, Korea Selatan, dan Heidelberg, Jerman.
Kolaborasi untuk Tantangan Bersama
Pramono menegaskan, Jakarta dan Kuala Lumpur menghadapi tantangan serupa, mulai dari kemacetan lalu lintas, peningkatan kebutuhan layanan publik, hingga ancaman perubahan iklim. Namun, kedua kota memiliki peluang besar untuk saling belajar dan saling menguatkan.
Kerja sama ini mencakup berbagai sektor strategis, antara lain:
- Kesehatan dan kesejahteraan masyarakat
- Pencegahan dan penanggulangan banjir
- Pembangunan gedung hijau dan dekarbonisasi energi
- Transportasi berkelanjutan
- Pengelolaan sampah
- Pertukaran budaya dan pariwisata
Wali Kota Kuala Lumpur, Dato’ Seri Maimunah, mengungkapkan penghargaan atas kunjungan tersebut. “Kehadiran Bapak di Kuala Lumpur adalah meaningful gesture yang sangat kami hargai. Kemitraan antara Kuala Lumpur dan Jakarta semakin kuat, dan saya optimistis kerja sama ini akan memberikan manfaat nyata bagi kedua kota,” ujarnya.
Gubernur Pramono juga menegaskan bahwa kemitraan sister city ini bukan sekadar simbolis, tetapi menjadi wadah nyata untuk mengatasi tantangan bersama sekaligus membangun kota yang tangguh, layak huni, dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.