Momiwaren – Kementerian Transmigrasi (Kementrans) menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat transmigrasi dengan mengalokasikan dana sebesar Rp10,4 miliar dari APBN 2025 untuk pembangunan fasilitas di Provinsi Papua Barat.
Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, saat kunjungan kerja ke kawasan Transmigrasi Momiwaren, Manokwari Selatan, Rabu (17/9), mengungkapkan bahwa sebagian besar anggaran—sekitar Rp7,4 miliar—difokuskan untuk pembangunan di wilayah Manokwari Selatan.
“Untuk tahun anggaran 2025, khusus di kawasan Momiwaren, tersedia anggaran sebesar Rp7,4 miliar yang akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur dasar,” ujarnya dikutip dari laman berita satu.
Menurut Viva Yoga, dana tersebut akan diarahkan pada pembangunan rumah ibadah, renovasi sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP), penyediaan sarana air bersih, serta pengembangan jalan non-status yang menghubungkan desa-desa.
“Kementerian Transmigrasi terus menjalankan program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur yang bermanfaat langsung bagi warga,” tambahnya.
Selain pembangunan fasilitas, pemerintah juga menyiapkan pengembangan kawasan transmigrasi tematik berbasis potensi lokal dan komoditas unggulan. Konsep ini mencakup transmigrasi maritim, peternakan, kopi, cokelat, energi terbarukan, dan sektor lain sesuai dengan karakteristik wilayah.
Langkah tersebut sejalan dengan Visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, di mana Kementerian Transmigrasi tengah mendorong transformasi program transmigrasi untuk mendukung agenda pembangunan nasional 2024–2029.
“Kami berfokus pada peningkatan kapasitas ekonomi, pemberdayaan masyarakat, dan pengembangan produk unggulan yang dapat menopang kemandirian kawasan transmigrasi,” tutup Viva Yoga.