Poso – Pasca gempa bumi yang melanda Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, proses belajar di SDN 1 Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, hingga kini masih berlangsung di tenda darurat. Meski serba terbatas, semangat para siswa untuk tetap menimba ilmu tak pernah surut.
Di bawah terpal sederhana yang berdiri di halaman sekolah, murid-murid duduk berjejer rapi mengikuti arahan guru. Sejak bangunan sekolah mengalami kerusakan parah akibat gempa, tenda darurat menjadi satu-satunya ruang kelas yang mereka miliki.
Dilansir dari laman berita satu, kondisi belajar jauh dari ideal: udara panas menyengat, lantai beralaskan tanah, dan ruang yang terbatas. Namun, antusiasme siswa untuk menerima pelajaran tetap tinggi. Guru bersama orang tua bergandeng tangan memastikan proses belajar tidak terhenti, sementara warga sekitar ikut bergotong royong menjaga agar anak-anak tetap mendapat hak pendidikan.
“Belajar di tenda darurat bukan penghalang. Justru di sinilah semangat anak-anak diuji,” tutur salah seorang guru setempat, Rabu (24/9).
Pemerintah daerah bersama sejumlah pihak kini menyiapkan langkah pemulihan fasilitas sekolah. Namun, sebelum pembangunan kembali terealisasi, tenda darurat masih menjadi ruang belajar utama bagi siswa SDN 1 Tangkura.
Kisah ini menjadi potret ketangguhan anak-anak Poso dalam meraih pendidikan, sekaligus pengingat pentingnya percepatan pemulihan pascabencana demi masa depan generasi penerus bangsa.