Tangerang – Untuk kedua kalinya, in-Lite LED turut meramaikan IndoBuildTech Expo 2025, pameran arsitektur tahunan yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, mulai Rabu, (02/07). Tahun ini, in-Lite memperkenalkan konsep unik yang menggabungkan pencahayaan dengan tata ruang untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Dengan memadukan efek cahaya dan bayangan, in-Lite menciptakan pengalaman ruang yang harmonis, fungsional, dan adaptif.
Konsep ‘Tunnel in-Lite’ dan Filosofi Pencahayaan
Fransiska Darmawan, General Manager Marketing in-Lite, menjelaskan, “Dengan tema ‘in-Lite Illuminating The Everyday Emotions through Light and Shadow,’ kami ingin menunjukkan bahwa menciptakan ruang yang indah dan praktis tidak harus mahal atau sulit. Dengan memahami suasana yang diinginkan, produk pencahayaan yang terjangkau dan mudah didapat dapat menghidupkan ruang. Pavilion ‘Tunnel in-Lite’ kami rancang untuk menghadirkan konsep ruang yang menarik secara visual, namun tetap realistis untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ini mencerminkan visi kami, ‘Beyond Illumination,’ di mana pencahayaan tidak hanya menerangi, tetapi juga membentuk suasana, struktur, dan cerita dalam sebuah ruang.”

Desain Pavilion oleh mensanaDANteman
Pavilion ‘Tunnel in-Lite’ dirancang oleh arsitek Alvar Mensana dari mensanaDANteman. Ia mengungkapkan, “Kami ingin menciptakan pengalaman menjelajahi ruang melalui perpaduan cahaya terang dan gelap, terinspirasi dari teknik fotografi double exposure karya Harry Callahan. Pendekatan 360° kami menggabungkan harmoni antara terang dan gelap untuk menghidupkan ruang. Kami juga memanfaatkan pencahayaan untuk menonjolkan detail kecil yang sering terlewat, seperti tekstur material. Setiap ruang dirancang untuk menyampaikan cerita unik, dengan kombinasi material, tekstur, dan pencahayaan yang menciptakan suasana nyaman sekaligus fungsional.”
Pengunjung dapat merasakan interaksi cahaya dengan berbagai material seperti kayu, batu, dan logam, yang digunakan sebagai pelapis lantai. Permainan cahaya ini menghidupkan tekstur material, menciptakan dinamika ruang yang terasa hidup meski menggunakan elemen statis.
Pengalaman Menjelajahi ‘Tunnel in-Lite’

Perjalanan di ‘Tunnel in-Lite’ dimulai dari area Garden, di mana cahaya dari lantai mengarah ke atas, menciptakan bayangan dedaunan yang bergerak di dinding dan lantai, memberikan kesan alami. Di area Living, pencahayaan ambient menghasilkan suasana hangat dengan pantulan cahaya pada permukaan kayu dan furnitur. Ruang Meeting menampilkan pencahayaan yang lebih tajam dan fungsional, sesuai dengan karakter ruang kerja modern. Sementara itu, area Communal menghadirkan dinamika melalui pantulan cahaya dari permukaan logam bertekstur.
Di ruang Simulation, pengunjung dapat bereksperimen dengan pencahayaan dalam ruang gelap, merasakan langsung bagaimana cahaya berinteraksi dengan berbagai permukaan. Perjalanan ditutup di area Parking, yang mensimulasikan pencahayaan eksterior seperti di jalan raya, menunjukkan bahwa solusi pencahayaan in-Lite juga relevan untuk ruang publik.