Jakarta – Kecepatan dan ketepatan waktu pengiriman menjadi faktor krusial dalam dunia belanja daring. Hal ini bahkan sering memengaruhi penilaian dan ulasan pelanggan terhadap para pelaku usaha di platform e-commerce. Menyadari pentingnya aspek tersebut, sejumlah e-commerce terus berinovasi dan menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan logistik guna meningkatkan kualitas layanan pengiriman bagi pembeli maupun penjual.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui program Garansi Tepat Waktu (GTW) yang diluncurkan Shopee Indonesia sejak awal 2024. Program ini memberikan jaminan bahwa pesanan akan tiba sesuai waktu yang ditentukan. Jika pengiriman melebihi batas waktu tersebut, pengguna akan menerima kompensasi dalam bentuk voucher dari Shopee.
Namun, sejauh mana program GTW ini berdampak pada tingkat kepuasan dan pengalaman pengguna?
Hasil Survei: Kecepatan dan Biaya Jadi Pertimbangan Utama
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Snapcart melakukan survei daring terhadap 500 responden dari berbagai daerah di Indonesia yang telah berbelanja melalui Shopee dalam tiga bulan terakhir. Hasil studi menunjukkan bahwa 74% responden menilai kecepatan dan ketepatan pengiriman sebagai alasan utama memilih berbelanja online.
Dalam memilih jasa kirim di Shopee, konsumen mempertimbangkan lima faktor utama, dengan rincian sebagai berikut: biaya ongkir (74%), kecepatan pengiriman (64%), ketepatan waktu (60%), reputasi layanan, dan kemudahan pelacakan. Temuan ini memperlihatkan bahwa efisiensi biaya dan kecepatan menjadi prioritas utama bagi sebagian besar konsumen.

“Mayoritas konsumen menyatakan bahwa pengiriman tepat waktu sangat memengaruhi keputusan mereka saat belanja online. Survei ini mempertegas bahwa layanan logistik merupakan aspek vital dalam ekosistem e-commerce,” ujar Anggia, Manager Riset Snapcart, dalam pernyataan tertulis, Minggu.
Dampak Program GTW Terhadap Layanan Logistik
Survei Snapcart juga menyoroti pengaruh program GTW terhadap kinerja dan kepuasan konsumen terhadap empat jasa kirim besar: Anteraja, JNE, SiCepat, dan Pos Indonesia. Tiga aspek yang dievaluasi adalah loyalitas terhadap merek, kecepatan layanan, dan tingkat kepuasan pelanggan secara keseluruhan.
Dari sisi loyalitas, SiCepat mencatat peningkatan paling tinggi sebesar 16%, disusul oleh JNE (12%), Anteraja (10%), dan Pos Indonesia (8%). Sementara dalam aspek kecepatan pengiriman, Anteraja memimpin dengan peningkatan 9%, diikuti oleh Pos Indonesia dan SiCepat yang masing-masing naik 8%, serta JNE dengan kenaikan 6%.
Dalam hal kepuasan konsumen, Anteraja kembali unggul dengan kenaikan 9%, SiCepat 6%, JNE 4%, dan Pos Indonesia 2%.
Data ini memperlihatkan bahwa Anteraja dan SiCepat menunjukkan performa paling konsisten dalam peningkatan layanan sejak program GTW diberlakukan. JNE dan Pos Indonesia juga mengalami peningkatan meski tidak setinggi kompetitornya.
Temuan Snapcart menggarisbawahi bahwa kecepatan dan ketepatan pengiriman memainkan peran sentral dalam membentuk pengalaman belanja konsumen. Program seperti Garansi Tepat Waktu dinilai berhasil memberikan dampak positif tidak hanya bagi pelanggan, tetapi juga terhadap kualitas layanan mitra logistik.
“GTW merupakan contoh kolaborasi strategis antara platform e-commerce dan penyedia jasa kirim yang mampu menetapkan standar baru dalam layanan logistik serta memberi nilai tambah bagi konsumen,” tutup Anggia.