Setiap mobil dibekali berbagai fitur demi menunjang kenyamanan dan keselamatan pengemudi, salah satunya lampu hazard. Fungsi utama lampu hazard adalah memberikan sinyal bahwa kendaraan sedang mengalami bahaya atau berada dalam situasi darurat.
Sayangnya, masih banyak pengemudi yang keliru dalam penggunaannya. Agar tidak membingungkan pengendara lain, berikut panduan waktu yang tepat dan yang sebaiknya dihindari saat menyalakan lampu hazard.
Waktu yang Tepat Menggunakan Lampu Hazard
- Kendaraan Mengalami Masalah di Jalan
Gunakan lampu hazard ketika mobil mogok, ban kempis, atau mesin overheat, terutama jika Anda berhenti di bahu jalan atau di tengah jalan karena tidak bisa menepi.
- Saat Terjadi Kecelakaan
Baik terlibat langsung maupun saat membantu korban, menyalakan lampu hazard menandakan adanya kondisi darurat yang perlu diwaspadai pengendara lain.
- Berhenti Mendadak karena Keadaan Darurat
Misalnya ada hewan melintas, pengendara jatuh di depan, atau Anda harus mengerem mendadak di kecepatan tinggi. Lampu hazard membantu memperingatkan kendaraan di belakang untuk mengurangi risiko tabrakan.
- Berhenti di Lokasi Berbahaya
Jika terpaksa berhenti di area tidak biasa seperti tikungan tajam, tanjakan, atau lokasi parkir yang rawan, lampu hazard penting untuk memberi peringatan.
Kesalahan Umum dalam Penggunaan Lampu Hazard
- Saat Hujan Deras atau Berkabut
Menyalakan hazard justru bisa membingungkan karena lampu sein tidak akan terlihat. Lebih aman menyalakan lampu utama atau fog lamp.
- Masuk Terowongan
Tidak perlu hazard. Cukup nyalakan lampu utama agar pengendara lain tetap dapat melihat kendaraan Anda dengan jelas.
- Melaju Lurus di Jalan Tol
Banyak yang menyalakan hazard saat melaju kencang di tol, padahal ini berbahaya. Ikuti batas kecepatan yang dianjurkan tanpa hazard.
- Menunjukkan Akan Lurus di Persimpangan
Hazard bukan tanda akan lurus. Jika hazard menyala, pengendara lain tidak tahu apakah Anda akan berbelok atau tetap lurus.
Lampu hazard sebaiknya hanya digunakan dalam kondisi darurat yang mengharuskan kendaraan berhenti atau melambat secara tiba-tiba. Penggunaan yang tepat akan membantu menjaga keselamatan di jalan, sedangkan penggunaan yang keliru justru bisa menimbulkan risiko kecelakaan.