Jakarta – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan meluncurkan program baru guna menekan angka kecelakaan di sektor angkutan barang. Program tersebut berupa Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Kompetisi Pengemudi Perusahaan Angkutan Barang Umum, yang digelar di Pusat Pengembangan SDM Aparatur Perhubungan, Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/9).
Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat, Bambang Siswoyo, menekankan pentingnya peningkatan keterampilan pengemudi untuk mengurangi fatalitas kecelakaan lalu lintas.
“Industri angkutan barang punya peran besar bagi roda ekonomi, namun juga membawa potensi risiko besar yang bisa berdampak material maupun non-material, serta mengancam keselamatan pengguna jalan lainnya,” jelasnya.
Data Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) 2024 mencatat, sekitar 80 persen kecelakaan truk disebabkan kelelahan sopir. Bambang mengingatkan perusahaan wajib disiplin mengatur jam kerja awak truk. “Kelelahan adalah pemicu utama. Kami mendorong perusahaan mematuhi aturan jam kerja agar kecelakaan bisa diminimalisasi,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menyoroti masalah truk over dimensi dan over load (ODOL) yang kerap menimbulkan bahaya di jalan. “Muatan berlebih tidak hanya berisiko bagi keselamatan, tetapi juga menimbulkan kemacetan di ruas jalan hingga kawasan pelabuhan,” tegas Bambang.
Dalam bimtek ini, para sopir mendapat pembekalan berupa pengecekan kendaraan sebelum operasi, klasifikasi barang, teknik mengemudi defensif, hingga penanganan darurat. “Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran pengemudi tentang risiko, ketaatan pada aturan, dan prioritas pada keselamatan,” tambahnya.
Kasubdit Diseminasi dan Kemitraan Keselamatan Ditjen Hubdat, Ardono, menyebut ada 32 sopir dari 32 perusahaan angkutan barang yang ikut serta. Pelatihan berlangsung selama dua hari dengan dukungan PT Gaya Makmur Mobil dan PT Peduli Lestari Indonesia, serta melibatkan instruktur berpengalaman, termasuk Ketua Sub Komite Angkutan Jalan KNKT, Ahmad Wildani.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini bimtek juga dilengkapi dengan kompetisi keterampilan mengemudi truk. Ajang ini menjadi sarana evaluasi sekaligus pembelajaran bagi para peserta.