28.9 C
Jakarta
Rabu, Desember 17, 2025
BerandaTREN OTOMOBILEV Makin Ngebut, BYD dan DENZA Pimpin Tren Mobil Listrik

EV Makin Ngebut, BYD dan DENZA Pimpin Tren Mobil Listrik

Jakarta – Pangsa pasar EV du Indonesia pada 2023 masih berada di kisaran 2–3 persen, meningkat menjadi sekitar 5 persen pada 2024, dan melonjak hingga mendekati 12 persen menjelang akhir 2025. Artinya, dalam dua tahun terakhir, ukuran pasar EV nasional telah berkembang lebih dari empat kali lipat. Kondisi ini mencerminkan semakin tingginya minat masyarakat terhadap solusi mobilitas yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Di tengah pertumbuhan tersebut, BYD Indonesia tampil sebagai salah satu penggerak utama percepatan adopsi kendaraan listrik di Tanah Air. Sepanjang periode Januari hingga November 2025, BYD membukukan penjualan lebih dari 47.300 unit kendaraan listrik, atau setara dengan sekitar 57 persen dari total pasar EV nasional. Angka ini mencerminkan tingginya tingkat kepercayaan konsumen terhadap teknologi dan inovasi yang dihadirkan BYD.

Sebagai perbandingan, total penjualan kendaraan listrik nasional sepanjang 2024 tercatat sekitar 43.000 unit. Fakta bahwa penjualan BYD pada 2025 telah melampaui capaian tersebut dalam waktu kurang dari satu tahun menunjukkan bahwa laju pertumbuhan pasar EV tahun ini berlangsung jauh lebih cepat dibandingkan periode sebelumnya. Perkembangan ini dinilai menjadi modal penting bagi penguatan industri otomotif nasional, baik dari sisi volume penjualan maupun perluasan basis konsumen ke depan.

Memasuki kuartal terakhir 2025, dinamika pasar EV kian menunjukkan sinyal positif. Pada Oktober dan November, tingkat adopsi EV tercatat melampaui 15 persen dari total penjualan kendaraan nasional setiap bulannya. Capaian tersebut menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan kendaraan listrik tercepat di kawasan Asia Tenggara.

Dalam periode yang sama, BYD mampu menjaga performa distribusi kendaraan secara konsisten di kisaran 10.000 unit per bulan. Ragam pilihan model, kemudahan akses, serta teknologi yang semakin efisien dan ramah lingkungan membuat kendaraan listrik semakin diterima sebagai solusi mobilitas yang relevan bagi kebutuhan masyarakat modern.

“Pertumbuhan pasar EV sepanjang 2025 menunjukkan penguatan yang signifikan, meskipun industri otomotif secara umum menghadapi tantangan perlambatan. Momentum ini menjadi bukti bahwa kendaraan listrik mulai bergerak ke fase yang lebih progresif dan memberikan dampak nyata bagi ekosistem otomotif nasional,” ujar Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao.

EV Makin Ngebut, BYD dan DENZA Pimpin Tren Mobil Listrik

Ia menambahkan, dengan penjualan lebih dari 47.000 unit atau menopang lebih dari 57 persen kendaraan listrik yang beredar secara nasional, BYD berkontribusi sebagai pemain utama dalam ekosistem EV Indonesia. Menurutnya, capaian tersebut menjadi cerminan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap teknologi kendaraan listrik.

Kontribusi di Berbagai Segmen

Bersama DENZA, BYD terus memperkuat pertumbuhan di berbagai segmen kendaraan yang sebelumnya mengalami koreksi. Di segmen low hatchback, BYD Atto 1 mencatat penjualan lebih dari 17.700 unit hanya dalam dua bulan. Model ini diminati berkat desain ringkas yang sesuai untuk mobilitas harian, efisiensi energi, serta kemudahan pengoperasian, termasuk bagi pengguna EV pemula.

Pada segmen MPV, BYD M6 tetap menjadi salah satu kontributor utama dengan distribusi sekitar 9.900 unit sepanjang Januari hingga November 2025. Capaian tersebut menempatkan BYD M6 sebagai mobil listrik terlaris kedua secara nasional.

Sementara di segmen SUV, BYD Sealion 7 membukukan penjualan lebih dari 7.900 unit sejak Februari 2025. Model ini memperkuat posisi BYD melalui kombinasi performa, jarak tempuh optimal, serta desain sporty yang semakin diminati konsumen Indonesia. Di segmen sedan, BYD Seal hadir sebagai representasi standar baru kendaraan listrik, dengan desain aerodinamis, teknologi baterai mutakhir, dan karakter berkendara yang presisi.

Pada kelas premium, DENZA D9 menjadi tulang punggung di segmen high MPV listrik. Dengan penjualan melampaui 7.000 unit, model ini menarik perhatian berkat kabin mewah, ruang interior lega, serta tingkat kenyamanan tinggi yang menyasar keluarga modern dan pengguna bisnis. Fitur keselamatan canggih, teknologi intelligent cockpit, serta keheningan kabin membuat DENZA D9 kompetitif bahkan dibandingkan MPV konvensional di kelasnya.

Secara keseluruhan, sinergi BYD dan DENZA tidak hanya memperluas pasar kendaraan listrik, tetapi juga berperan sebagai katalis dalam mendorong pertumbuhan industri EV nasional.

Optimisme Menyongsong 2026

Capaian sepanjang 2025 mencerminkan komitmen BYD Indonesia dalam memperluas akses kendaraan listrik sekaligus memperkuat fondasi industri new energy vehicle (NEV). Pertumbuhan pasar dinilai didorong oleh semakin beragamnya pilihan produk yang sesuai untuk kebutuhan harian, serta pengembangan ekosistem pendukung yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan.

“Menatap 2026, kami melihat segmen EV tetap menunjukkan ketahanan dan potensi jangka panjang. Melalui kehadiran BYD dan DENZA di berbagai segmen, kami ingin terus berkontribusi menjaga dinamika industri otomotif nasional agar tetap adaptif dan bertumbuh,” ujar Eagle Zhao.

BYD juga menyiapkan kontribusi dari sisi hulu melalui pembangunan fasilitas produksi di Indonesia yang direncanakan mulai beroperasi pada 2026. Kehadiran pabrik ini diharapkan mampu memperkuat rantai pasok nasional, meningkatkan efisiensi produksi, serta mendorong transfer pengetahuan dan teknologi bagi pengembangan sumber daya manusia di industri otomotif.

“Penguatan jaringan lokal menjadi faktor penting dalam membangun kepercayaan jangka panjang konsumen terhadap kendaraan listrik. Kemudahan akses layanan, ketersediaan suku cadang, dan dukungan teknis yang andal kini semakin menjadi pertimbangan utama masyarakat,” ujar Head of Public and Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan.

Baca Juga

Dharma Jaya Siapkan Stok Daging Ribuan Ton jelang Nataru

Jakarta - Perumda Dharma Jaya memastikan pasokan daging untuk...

SIG Suplai 10.000 Ton Semen, Jembatan Kabanaran Ubah Wajah Selatan DIY

Jembatan Kabanaran yang membentang sepanjang 2,3 kilometer di jalur...

Bea Cukai Pastikan Pita Cukai 2026 Aman dengan Produksi Meningkat

Bea Cukai memastikan ketersediaan pita cukai tahun 2026 sebagai...

Proyek Panas Bumi PGE Makin Ngebut, Lahendong 7–8 Selangkah Lagi Beroperasi

Jakarta - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX:...

RDF Plant Rorotan Buktikan Sampah Jakarta Bisa Jadi Energi Bernilai

Jakarta memasuki fase baru dalam pengelolaan sampah perkotaan melalui...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini