27 C
Jakarta
Kamis, November 20, 2025
BerandaKATA TEKNOTEKNEWSAI dan Masa Depan Digital Indonesia: Meutya Hafid Beberkan Strategi Nasional

AI dan Masa Depan Digital Indonesia: Meutya Hafid Beberkan Strategi Nasional

Jakarta – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengungkap sejumlah strategi yang diterapkan pemerintah untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berpegang pada tiga prinsip utama dalam upaya ini, yaitu inklusivitas, pemberdayaan, serta keamanan dan kedaulatan digital.

Hal ini disampaikan oleh Meutya dalam Beritasatu Economic Outlook 2025, khususnya dalam sesi bertajuk “Digital Economy: Mendorong Inovasi Teknologi untuk Akselerasi Transformasi Digital”.

“Prinsip memberdayakan prinsip itu menegaskan bahwa teknologi harus dimanfaatkan untuk menghasilkan nilai tambah yang bermanfaat bagi masyarakat luas berarti ketika teknologi yang hadir nilai manfaatnya jelas,” ujar Meutya dalam acara yang berlangsung di Westin Hotel, Jakarta Selatan, pada Kamis (30/1)

Meutya juga menyoroti pentingnya menciptakan ruang digital yang aman dan produktif. Prinsip kepercayaan dan kedaulatan digital menjadi fokus utama untuk memastikan ekosistem digital yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan inovasi teknologi di Indonesia.

Peran AI dalam Transformasi Digital dan Persaingan Global

AI dan Masa Depan Digital Indonesia: Meutya Hafid Beberkan Strategi Nasional
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid memberikan paparan dalam sesi Digital Economy: Mendorong Inovasi Teknologi untuk Akselerasi Transformasi Digital pada acara Beritasatu Economic Outlook 2025, di Jakarta, Kamis (30/01/2025) (katafoto/HO/Joanito De Saojoao)

Selain itu, Menkomdigi menyoroti peran kecerdasan buatan (AI) dalam perkembangan ekonomi digital global. Menurutnya, persaingan di era digital tidak hanya terjadi dalam bidang pertahanan militer, tetapi juga di sektor teknologi, khususnya AI.

“Pertempuran tidak hanya di bidang pertahanan alutsista saja, tetapi di teknologi khususnya digital. Ini mencerminkan urgensi bagi setiap negara, tidak terkecuali Indonesia, dalam pengembangan kecerdasan buatan dan ekonomi digital,” ujar Meutya dikutip dalam laman berita satu.

Ia mencontohkan bagaimana perusahaan teknologi asal China, DeepSeek, telah mengubah dinamika industri AI global dengan menghadirkan model kecerdasan buatan yang lebih terjangkau dibandingkan teknologi yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan besar di Amerika Serikat.

“Meskipun biaya pengembangan AI bisa sangat tinggi, DeepSeek mampu menawarkan model yang lebih terjangkau dan terbuka bagi pengembang, yang berpotensi mengubah dominasi teknologi AI komersial yang ada saat ini,” tandasnya.

Melalui strategi yang inklusif dan inovatif, pemerintah berharap percepatan transformasi digital dapat memperkuat daya saing Indonesia di tingkat global serta menciptakan manfaat nyata bagi masyarakat.

Baca Juga

Wajib Coba, KA Batara Kresna Jadi Ikon Wisata Baru Solo Raya

Layanan Kereta Api (KA) Batara Kresna mencatat lonjakan penumpang...

Gudang Obat Ilegal di Jakarta Digerebek, Omzet Capai Rp1 Juta Sehari

Jakarta - Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersama...

Mengejutkan, Video Pendek dan Meme Jadi Senjata Teroris Rekrut 110 Anak di 26 Provinsi

Jakarta - Densus 88 Antiteror Polri kembali mengumumkan perkembangan...

Jawa Tengah Kebut Bangun 10 Embung Baru, Rp118 Miliar Digelontorkan

Brebes - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mempercepat pembangunan...

Hackathon 2025 Pecah, Anak Muda Indonesia Bawa Pulang Gelar Bergengsi

Ericsson (NASDAQ: ERIC) bersama Qualcomm, Kementerian Komunikasi dan Digital...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini