Apple Vision Pro merupakan salah satu perangkat teknologi paling inovatif saat ini. Saat pertama kali diperkenalkan, banyak yang meragukan kemampuannya untuk bekerja secara mulus dalam kehidupan sehari-hari. Namun, berbagai ulasan membuktikan bahwa Apple berhasil menghadirkan pengalaman mixed reality yang mengesankan. Kini, perangkat ini akan semakin canggih dengan kehadiran fitur kecerdasan buatan (AI) terbaru dari Apple.
Apple Intelligence Hadir di Vision Pro
Vision Pro dapat dikategorikan sebagai komputer canggih yang dapat dikenakan, namun hingga kini perangkat tersebut masih belum sepenuhnya memanfaatkan AI. Menurut laporan Mark Gurman dari Bloomberg, Apple berencana meluncurkan Apple Intelligence untuk Vision Pro melalui pembaruan software vision OS 2.4 pada April mendatang.
Sejumlah fitur berbasis AI yang akan diperkenalkan meliputi Writing Tools, Genmoji, dan Image Playground. Namun, beberapa fitur ini tampaknya kurang relevan dengan perangkat berbasis visual seperti Vision Pro. Sebagai contoh, fitur seperti Circle to Search atau Google Lens tampaknya lebih cocok dibandingkan dengan Genmoji atau Image Playground.

Mengutip dari laman androidheadlines, Writing Tools mungkin dapat bermanfaat bagi pengguna Vision Pro yang ingin mengetik tanpa keyboard fisik. Namun, bagi yang menantikan peningkatan signifikan pada Siri dengan integrasi Apple Intelligence di Vision Pro, tampaknya harus bersabar. Apple dikabarkan menunda peluncuran Siri versi terbaru karena kendala teknis dan bug yang masih perlu diperbaiki.
Masa Depan Apple Vision Pro
Apple menyadari bahwa mereka tidak dapat terus mengandalkan iPhone sebagai sumber pendapatan utama. Oleh karena itu, perusahaan mulai memperluas inovasinya ke berbagai produk lain, termasuk Vision Pro. Saat ini, headset ini masih ditujukan untuk segmen pengguna tertentu, namun ke depan, perangkat ini berpotensi menjadi teknologi utama Apple.
Persaingan dalam industri realitas campuran semakin ketat, dengan perusahaan seperti Meta, Samsung, dan Google yang juga mengembangkan produk serupa. Meta, misalnya, berhasil menjual 1 juta unit kacamata pintar Ray-Ban pada tahun lalu, membuktikan bahwa pasar perangkat wearable berbasis AI memiliki potensi besar.
Seiring dengan berkembangnya teknologi yang semakin kecil dan terjangkau, perangkat seperti Vision Pro bisa menjadi lebih mudah diakses oleh masyarakat luas. Meski sebelumnya sempat beredar rumor bahwa Apple tengah mengembangkan kacamata AR sebagai pengganti iPhone, proyek tersebut dikabarkan telah dibatalkan. Namun, bukan tidak mungkin di masa depan Apple akan kembali menghadirkan inovasi baru dalam dunia augmented reality.