Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menggelar Pasar Pangan Murah secara bertahap di 193 lokasi, untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok dan ketahanan pangan selama Ramadan hingga Idulfitri 1446 Hijriah,
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno, menegaskan langkah ini usai meninjau Pasar Induk Beras Cipinang dan Gudang PT Food Station Tjipinang Jaya, Sabtu (22/2).
“Pasar Pangan Murah akan mulai digelar pada Senin, diawali di Balai Kota,” ujar Rano.
Ia menjelaskan bahwa salah satu fokus utama Pemprov DKI Jakarta saat ini adalah memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat menjelang Ramadan dan Idulfitri. Dengan langkah ini, diharapkan stabilitas harga pangan tetap terjaga.
Rano juga menyebutkan bahwa tingkat inflasi Jakarta pada Januari 2025 tercatat sebesar 0,14 persen, angka yang tergolong baik dan lebih rendah dari rata-rata nasional. Namun, ia mengantisipasi adanya lonjakan permintaan selama Ramadan hingga Idulfitri yang dapat berdampak pada kenaikan harga bahan pokok.
“Hal ini merupakan dinamika wajar dalam mekanisme pasar. Namun, Pemprov DKI Jakarta harus memastikan pasokan tetap stabil agar harga tetap terkendali,” tegasnya dikutip dalam laman berita jakarta.
Saat ini, stok beras di Jakarta mencapai sekitar 68-70 ribu ton dengan kebutuhan harian sekitar dua ribu ton.
Selain itu, tersedia juga stok gula pasir sebanyak 435 ton, minyak goreng sekitar 47 ribu liter, daging ayam 545 ton, cabai merah keriting sekitar 28 ton, dan cabai merah sekitar tujuh ton.
“Saya tidak menyebut ini sebagai over supply, tetapi semua dalam kondisi terpantau dan terkendali. Alhamdulillah, kebutuhan pangan Jakarta, baik protein maupun nabati, Insya Allah tetap aman,” tutupnya.