30.1 C
Jakarta
Rabu, Oktober 15, 2025
BerandaKATA BERITANASIONALBNPB Terapkan Modifikasi Cuaca untuk Kurangi Risiko Banjir di Jabodetabek

BNPB Terapkan Modifikasi Cuaca untuk Kurangi Risiko Banjir di Jabodetabek

Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerapkan operasi modifikasi cuaca (OMC) sebagai upaya mitigasi bencana hidrometeorologi, khususnya banjir, di wilayah Jabodetabek. Operasi ini bertujuan untuk mengurangi curah hujan yang berpotensi memperparah banjir di kawasan terdampak.

Pada Selasa (4/3), BNPB melaksanakan operasi modifikasi cuaca dengan menggunakan pesawat Cessna Caravan 208B bernomor registrasi PK-SNP. BNPB menyebarkan bahan baku berupa garam (NaCl) di area tertentu untuk mengalihkan potensi hujan ke wilayah yang lebih aman.

“Kami berharap penyemaian garam ini dapat mengurangi intensitas hujan di wilayah Jabodetabek sehingga dapat meminimalkan dampak bencana,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya pada Rabu (5/3).

Operasi ini dilakukan dalam tiga tahap atau sorti dengan jadwal sebagai berikut:

  • Sorti pertama: 15.00 – 17.00 WIB
  • Sorti kedua: 17.30 – 19.30 WIB
  • Sorti ketiga: 20.00 – 22.00 WIB

Pada setiap sorti, pesawat akan menebarkan sekitar 1 ton garam (NaCl) pada ketinggian antara 8.000 hingga 11.000 kaki. Tujuan utama operasi ini adalah untuk mengurangi curah hujan dan mengalihkan hujan dari wilayah yang terdampak banjir di Jabodetabek.

BNPB bekerja sama dengan berbagai instansi terkait guna memastikan efektivitas OMC dalam mengurangi potensi hujan yang dapat memperparah kondisi banjir. Operasi ini diharapkan dapat membantu mengendalikan dampak bencana secara lebih optimal.

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, menyatakan bahwa operasi ini akan terus disesuaikan dengan prediksi cuaca yang ada. BNPB juga terus memantau perkiraan cuaca yang menunjukkan potensi hujan tinggi pada pertengahan Maret 2025.

“Kami akan melanjutkan operasi modifikasi cuaca hingga 8 Maret 2025, mengingat curah hujan masih berpotensi tinggi,” ujar Suharyanto dalam konferensi pers terkait penanganan banjir di Jabodetabek, Selasa (4/3).

Ia menambahkan bahwa berdasarkan prakiraan cuaca, curah hujan tinggi diperkirakan masih akan terjadi pada pertengahan Maret 2025. Oleh karena itu, BNPB akan terus mengupayakan mitigasi melalui OMC guna mengurangi intensitas hujan, khususnya di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya.

Baca Juga

Wuling Cloud EV Temani Para Delegasi di ISF 2025

Jakarta - Wuling Motors (Wuling) menunjukkan komitmennya terhadap agenda...

Ekonomi Syariah Jadi Pilar Indonesia Emas 2045, Airlangga Beberkan 3 Strategi Besar

Jakarta - Ekonomi dan keuangan syariah dinilai mampu memberikan...

Banyak Pelanggaran Hukum, DPR Minta OJK Hapus Aturan Debt Collector

Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, mendesak...

Jakarta Jadi Magnet Investor Dunia, Nilai Proyek Capai Rp430,9 Triliun

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan komitmen...

Rosan Roeslani Ungkap Fakta, SDM Indonesia Masih Didominasi Lulusan SD

Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini