Jakarta – PT Intra Golflink Resorts Tbk (GOLF) resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (8/7/2024). Pada saat listing di hari pertama saham GOLF sempat naik hingga 30% dari Rp 200 menjadi Rp 270.
Perseroan telah menerbitkan saham baru melalui penawaran umum perdana (IPO) sebanyak 1.950.000.000 unit atau setara dengan 10,01% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO di harga Rp200 per saham.
Total dana segar yang diperoleh mencapai Rp390 miliar, setelah dikurangi biaya-biaya emisi. Perseroan akan menggunakan mayoritas dana IPO untuk ekspansi. Dana IPO tersebut, digunakan untuk setoran modal ke anak usaha, PT New Kuta Golf and Ocean View (NKG) senilai 87,53% guna membangun hotel bintang 6 ‘Luxury Boutique Hotel’ di Hole 15-Th Cliff Hanger dan ‘New Kuta Golf Villa’ di kawasan Pecatu Indah Resort, Jimbaran Bali.
Direktur Utama Intra Golflink Resorts Dwi Febri Astuti mengatakan, GOLF menargetkan pertumbuhan EBITDA mencapai 20% di akhir tahun 2024.

NKG juga akan mengakuisisi 11.332 m2 lahan yang berada di depan hotel untuk dibangun sejumlah sarana pendukung. Sekitar 5,34% juga akan digunakan untuk setoran modal bagi anak usaha perseroan yang lain, yakni PT Sentul Golf Utama (SGU), dan 7,13% sisanya untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan (operational expenditure/opex).
Perlu diketahui, luas lahan NKG saat ini mencapai 85 hektare (Ha) dan 95 Ha milik SGU. Melalui kepemilikan 48,07% saham di PT Belitung Golf and Resorts (BGR), GOLF turut mengelola Black Rocks Hotel & Golf Club di Belitung yang memiliki luas lahan 73 Ha.
“Setelah IPO, kami akan ekspansi secara agresif untuk pengembangan infrastruktur dan ekosistem di sektor golf tourism. Harapannya, GOLF bisa menjadi pionir dan destinasi wisata golf utama pilihan para wisatawan, baik lokal maupun asing,” ujar Komisaris Utama Intra Golflink Resorts Darma Mangkuluhur Hutomo dikutip dari keterangan tertulis.
GOLF sudah melakukan pembangunan awal untuk proyek hotel bintang 6 ‘Luxury Boutique Hotel’ dan ‘New Kuta Golf Villa’ di Bali. Direktur Utama Intra Golflink Resorts Dwi Febri Astuti memproyeksikan, kinerja GOLF akan terus meningkat seiring dengan minat yang tinggi dari para wisatawan untuk bermain golf.
“Kami berharap, pengembangan fasilitas ekosistem olahraga dan hiburan di sekitar area golf bisa mendongkrak pendapatan berulang (recurring income) GOLF, sehingga laba perseroan juga bisa terus tumbuh positif,” jelasnya.
Sepanjang tahun 2023, pendapatan GOLF naik signifikan, yakni mencapai 59% dari Rp111,63 miliar menjadi Rp177,58 miliar. Hal ini membuat laba bersih perseroan melonjak hingga 136% year on year (yoy) pada tahun lalu menjadi Rp60,18 miliar.