26.9 C
Jakarta
Rabu, Juli 23, 2025
BerandaKATA EKBISAGRIBISNISPermintaan Meningkat, Indonesia Ekspor Pinang ke Arab Saudi dan Bangladesh

Permintaan Meningkat, Indonesia Ekspor Pinang ke Arab Saudi dan Bangladesh

Muaro Jambi – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan secara simbolis melepas ekspor pinang PT Best Star Indonesia untuk bulan Juli 2024 sebanyak 28 kontainer, yang terdiri dari 8 kontainer ke Arab Saudi dan 20 kontainer ke Bangladesh. Ekspor kedua negara dengan total nilai USD 692 ribu atau Rp11,10 miliar dilakukan di gudang PT Best Star di Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Sabtu, (13/7/2024).

Mendag Zulkifli Hasan mengatakan, Indonesia merupakan eksportir pinang nomor satu dunia dan memasok 35 persen kebutuhan pinang global. Ia mengajak semua pemangku kepentingan untuk terus menjaga dan memperkuat prestasi itu.

“Pasar pinang terbesar ada di India, Arab Saudi, Bangladesh, dan Vietnam. Pelepasan ekspor ke Arab Saudi dan Bangladesh dapat menjadi momentum mendorong perluasan akses pasar bagi produk pinang Indonesia,” ujar Mendag dikutip dari keterangan tertulis.

Mendag Zulkifli Hasan mengatakan akan terus melepas ekspor sebagai bentuk dukungan produk Indonesia yang berhasil menembus pasar mancanegara.

Peringkat ke-1 Dunia, Indonesia Ekspor Pinang ke Arab Saudi dan Bangladesh
Pekerja membersihkan pinang saat pelepasan ekspor pinang ke Arab Saudi dan Bangladesh di gudang PT Best Star di Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Sabtu, (13/7/2024). (katafoto/HO/kemendag)

“Pelepasan ekspor merupakan hal positif. Kita akan terus gelar ini untuk mendorong semangat ekspor para pelaku usaha,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.

Mendag Zulkifli Hasan mengapresiasi PT Best Star Indonesia yang terus-menerus mendorong peningkatan ekspor produk pinang Indonesia ke pasar global. PT Best Star Indonesia merupakan perusahaan binaan dari Kementerian Perdagangan melalui program pengembangan ekspor serta memberdayakan petani pinang di daerah Jambi, Lampung, dan Bengkulu

Ekspor produk pinang Indonesia periode Januari—Mei 2024 tercatat sebesar USD 49,1 juta. Sedangkan pada 2023 tercatat sebesar USD 127, 39 juta dengan negara tujuan ekspor terbesar pinang Indonesia, yaitu Iran (42,11 persen), India (14,82 persen), Tiongkok (10,81 persen), Bangladesh (9,41 persen), dan Malaysia (5,86 persen).

Permintaan impor dunia pada tahun 2023 mencapai nilai sebesar USD 358,7 juta. Tren impor pinang lima tahunan dunia (2019—2023) juga tumbuh positif sebesar 39 persen.

Negara-negara pengimpor pinang terbesar di dunia, antara lain, India (USD 147,3 juta), Iran (USD 55,69 juta), Bangladesh (USD 35,30 juta), Persatuan Emirat Arab (USD 34,42 juta), dan Vietnam (USD 26,5 juta).

Pinang tidak hanya untuk konsumsi langsung, tetapi juga untuk industri bernilai tambah seperti biomedis untuk antidepresan, antioksidan, dan lain-lain.

Baca Juga

Transjakarta Kembangkan 3 Teknologi AI untuk Tingkatkan Layanan Publik

Jakarta - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) terus mempercepat transformasi...

Cek Daftar Ponsel Samsung yang Dapat Pembaruan Keamanan

Samsung kembali menggulirkan pembaruan perangkat lunak terbaru, kali ini...

Kaesang Pangarep Terpilih sebagai Ketua Umum PSI Lewat E-Voting

Solo - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) secara resmi menetapkan...

Tarif Impor AS Turun Jadi 19 Persen, Kadin Optimistis Ekspor Indonesia Melejit

Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyambut...

Warga Jakarta Bisa Cek Kualitas Udara Real-Time Lewat JAKI, Bergini Caranya

Jakarta - Warga Jakarta kini dapat memantau kualitas udara...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini