Arab Saudi – Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI (Wantimpres) Sidarto Danusubroto dan Djan Faridz bertolak ke Arab Saudi didampingi oleh Sekretaris Anggota Wantimpres Sudiman Tarigan dan Kasubdit Pelindungan WNI untuk wilayah Timur Tengah Kementrian Luar Negeri Akhmad Baihaqie pada Senin (26/08).
Keberangkatan kedua Anggota Wantimpres untuk menjemput 3 Pekerja Migran Indonesia (PMI) beserta 3 orang anaknya yang berada di Arab Saudi.
Selama di Jeddah, Anggota Wantimpres berdiskusi dengan Konjen KJRI untuk Jeddah, Yusron Ambary dan staf KJRI terkait permasalahan PMI di Arab Saudi.
Sidarto Danusubrto dan Djan Faridz juga melakukan kunjungan ke Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ), yang mayoritas murid didiknya adalah anak dari PMI. Pada kesempatan tersebut, Anggota Wantimpres memberikan bingkisan berupa tas sekolah dan alat tulis bagi murid didik SIJ.

Sidarto Danusubroto mengatakan bahwa kedatangannya ke Arab Saudi merupakan bagian dari kunjungan kerja terkait dengan kajian penyelesaian permasalahan PMI.
“Sebagaimana kita ketahui bahwa PMI kita yang bekerja di Arab Saudi jumlahnya sangat banyak beberapa di antara mereka menghadapi permasalahan yang beragam. Melalui kajian yang kami buat kiranya akan dapat membantu memberikan masukan kepada Presiden, terkait penyelesaian permasalahan PMI kita khususnya yang berada di Arab Saudi. Memanusiakan Pekerja Migran Indonesia.” ujar Sidarto dikutip dari keterangan tertulis.
Sidarto menambahkan bahwa Pemerintah Indonesia sangat peduli dengan permasalahan yang terjadi pada PMI dan terus berupaya agar negara selalu hadir untuk memberikan pelindungan dimanapun mereka berada.
Sementara Djan Faridz juga menambahkan bahwa kunjungan ini menjadi istimewa sebab tidak hanya melakukan tatap muka dan memberikan pembekalan serta sharing kepada PMI yang berada di Arab Saudi namun juga membawa 3 PMI dan anak-anaknya pulang ke tanah air.
“Setelah beberapa hari kami melakukan kunjungan kerja di Arab Saudi, pada hari ini kami tiba kembali ke tanah air bersama 3 PMI kita dari Arab Saudi. Ketiga PMI ini berasal dari Sukabumi, Indramayu dan Sumbawa NTB, selain ketiga PMI tersebut ada pula 3 anak PMI yang ikut serta kembali ke tanah air, ada balita berusia 5 bulan, 10 bulan serta berusia 4 tahun. Alhamdulillah mereka semua dalam keadaan sehat.” ungkap Djan Faridz.
Kita semua berharap agar PMI di negara manapun mereka bekerja dapat bekerja dengan tenang, nyaman, aman dan kembali ke tanah air lebih sejahtera.
PMI kita adalah pahlawan devisa negara untuk itu negara selalu hadir dalam memberikan pelindungan bagi PMI dimanapun PMI kita berada” tutup Djan Faridz.