Jakarta – Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Drug Enforcement Administration (DEA) menggelar workshop intelijen gelombang kedua”Digging Deeper: Narcotics Analyst Workshop” di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) BNN, Lido, Jawa Barat yang melibatkan 20 peserta dari perwakilan BNN Pusat dan Provinsi.
Workshop selama lima hari yang dimulai sejak 21 Oktober 2024 ini, akan mempelajari berbagai materi terkait intelijen dan analisis strategis penanganan narkotika. Peserta akan dilatih dalam penerapan investigasi lanjutan dan teknik terbaru untuk menghadapi tantangan kejahatan narkotika.
Deputi Pemberantasan BNN RI, I Wayan Sugiri, S.H., S.I.K., M.Si., yang mewakili Kepala BNN RI dalam pembukaan acara pada Senin (21/10), menekankan pentingnya kolaborasi antara BNN dan DEA untuk memperkuat intelijen. Ia mengingatkan bahwa jaringan peredaran gelap narkotika semakin meluas, sehingga membutuhkan petugas intelijen yang terampil dan ahli dalam penanganannya.

“Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas petugas intelijen, baik di tingkat pusat maupun daerah, agar BNN dapat bergerak sesuai dengan nilai-nilai, arah, dan strategi yang telah ditetapkan,” ujar Jenderal Bintang Dua dikutip dari keterangan tertulis BNN.
Atase DEA Jakarta, Bryan Barger, juga menyoroti pentingnya peningkatan kemampuan intelijen dalam menangani kasus narkotika. Menurutnya, analisa sangat berperan dalam keberhasilan pengungkapan kasus penyelundupan dan peredaran gelap narkotika.
Ia mendorong peserta workshop untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan baik dan aktif bertanya kepada para instruktur.
“DEA telah menghadirkan instruktur-instruktur ahli dengan pengalaman luas dalam penanganan narkotika di dunia. Saya sarankan para peserta untuk menggali ilmu sebanyak mungkin dengan mengajukan banyak pertanyaan,” imbuh Bryan Barger.
BNN dan DEA berharap kolaborasi dalam workshop ini dapat memperkuat serta mengoptimalkan kinerja intelijen BNN sebagai garda terdepan dalam memerangi kejahatan narkotika.