Jakarta – Kementerian Perdagangan mengungkapkan penemuan 90.000 rol kain senilai Rp90 miliar yang diduga ilegal di Jakarta Utara pada Jumat (8/11). Temuan ini merupakan hasil pengawasan Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan Barang Tertentu yang Diberlakukan Tata Niaga Impor, terutama untuk produk tekstil dan produk tekstil (TPT). Pengawasan ini dilakukan di dua lokasi di Jakarta dalam sebulan terakhir. Barang-barang tersebut diduga melanggar Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 dan Nomor 26 Tahun 2021.
Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan bahwa tindakan ini bentuk komitmen pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri.
“Kemendag berkomitmen mengawal dan mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama melakukan pengawasan ini demi melindungi industri Indonesia,” ujar Mendag Budi.
Mendag Budi mengatakan pengawasan pertama dilakukan di Kelurahan Roa Malaka, Jakarta Barat, pada (30/10), sekitar 30.000 rol TPT bernilai sekitar Rp30 miliar. Pengawasan kedua dilakukan di Kelurahan Kapuk Muara, Jakarta Utara, pada (31/10) dengan temuan sekitar 60.000 rol TPT senilai Rp60 miliar. Barang-barang tersebut diduga tidak memiliki dokumen Persetujuan Impor (PI), Laporan Surveyor (LS), dan registrasi terkait Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan Hidup (K3L).
“Masuknya barang tanpa mematuhi aturan seperti ini adalah tantangan serius bagi pertumbuhan industri tekstil dalam negeri,” tambah Mendag Budi.
Sejak dibentuk pada 18 Juli 2024, Satgas telah melaksanakan ekspose temuan pengawasan sebanyak empat kali.
Ekspose pertama dilakukan pada 26 Juli 2024 di gudang Kamal Muara, Jakarta Utara, dengan barang senilai Rp40 miliar. Ekspose kedua pada 6 Agustus 2024 di Penimbunan Pabean Bea dan Cukai Cikarang, Kabupaten Bekasi, dengan nilai temuan Rp41,19 miliar. Ekspose ketiga pada 23 September 2024 di Kawasan Industri Jatake, Tangerang, Banten, dengan temuan Rp10 miliar, dan ekspose keempat pada 30 September 2024 di Kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan dengan barang senilai Rp11,45 miliar.
Sebagai tindak lanjut, Satgas telah memusnahkan barang temuan pada 2 dan 9 September 2024, dengan disaksikan perwakilan anggota Satgas.
Sementara Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Rusmin Amin mengatakan bahwa masuknya barang impor ilegal menjadi tantangan yang berdampak terhadap perlindungan konsumen dan ekonomi domestik. Pemerintah telah mengambil langkah-langkah strategis dalam pengawasan impor dengan terus berkoordinasi dan meningkatkan pengawasan.
“Satgas akan terus melakukan pengawasan demi melindungi industri dalam negeri. Instansi yang tergabung dalam Satgas akan melanjutkan tugasnya sesuai dengan fungsi masing-masing,” tutup Rusmin.