30.7 C
Jakarta
Senin, Juli 21, 2025
BerandaKATA BERITADAERAHErupsi Gunung Lewotobi 11 Ribu Warga Mengungsi, BNPB Tingkatkan Fasilitas di Pos...

Erupsi Gunung Lewotobi 11 Ribu Warga Mengungsi, BNPB Tingkatkan Fasilitas di Pos Pengungsian

Flores Timur – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat peningkatan jumlah pengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hingga Sabtu (9/11) pukul 20.00 WITA, tercatat sebanyak 11.445 warga telah mengungsi. Peningkatan ini disebabkan tingginya aktivitas erupsi dalam beberapa hari terakhir, yang mendorong perluasan zona aman menjadi 9 kilometer di sektor barat daya hingga barat laut.

Para pengungsi tersebar di dua kabupaten, yaitu Flores Timur dan Sikka. Di Kabupaten Flores Timur, pengungsi berasal dari tujuh kecamatan, dengan rincian: Kecamatan Titehena 5.838 jiwa, Kecamatan Wulanggitang 1.263 jiwa, Kecamatan Demon Pagong 302 jiwa, Kecamatan Larantuka 296 jiwa, Kecamatan Ile Mandiri 20 orang, Kecamatan Ilebuira 127 jiwa, Kecamatan Lewolema 23 jiwa, serta Pulau Adonara dengan 12 jiwa. Sementara di Kabupaten Sikka, jumlah pengungsi mencapai 3.564 jiwa.

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Lukmansyah, memimpin langsung koordinasi penanganan di Kabupaten Flores Timur. “Kondisi di pos pengungsian semakin baik setiap harinya, dan logistik makanan telah dipastikan cukup untuk satu minggu di setiap pos,” ujar Lukmansyah usai memimpin rapat harian di Flores Timur pada Minggu (10/11).

Erupsi Gunung Lewotobi 11 Ribu Warga Mengungsi, BNPB Tingkatkan Fasilitas di Pos Pengungsian
Foto udara Lokasi Pengungsian di Desa Kringa, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Minggu (10/11/2024) (katafoto/HO/Bidang Data dan Informasi/Andri Cipto Utomo)

Dukungan psikososial telah dilakukan untuk menghibur para pengungsi, dan kegiatan belajar mengajar direncanakan akan dimulai kembali pada Senin sambil melengkapi sarana prasarana serta ketersediaan tenaga pengajar. Selain itu, Lukmansyah mengunjungi para pengungsi yang melakukan evakuasi mandiri di perkebunan untuk memberikan bantuan dan mengimbau mereka segera bergabung ke pos pengungsian resmi agar semua kebutuhan dapat terpenuhi.

“Kami akan menyisir pengungsi yang masih berada di kebun mereka masing-masing, memberikan bantuan dan mengimbau agar bergabung di pos pengungsian. Dengan begitu, mereka bisa mendapatkan kebutuhan pokok secara lengkap di pos pengungsian yang telah disediakan,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya bagi warga untuk mengungsi di lokasi-lokasi yang telah ditetapkan agar kebutuhan dasar mereka dapat terpenuhi secara layak. “Kami mengimbau warga untuk menempati pos pengungsian yang telah disiapkan,” tambahnya.

Rencana pemindahan dua pos pengungsian di Desa Hikong dan Desa Kringa juga sedang dilakukan karena kedua desa tersebut terkena hujan abu meskipun berada dalam radius aman yang telah ditetapkan oleh PVMBG.

“Pos pengungsian di Hikong dan Kringa, meskipun berjarak 12 hingga 15 kilometer dari gunung, terkena hujan pasir. Pos-pos ini akan dipindahkan ke kampung Kanada di Flores Timur agar warga tidak lagi terganggu oleh abu dan pasir,” lanjut Lukmansyah.

Proses pemindahan ini akan difasilitasi oleh bus yang disediakan Pemda, sementara barang-barang akan diangkut menggunakan truk. Selain itu, BNPB juga mendorong peningkatan fasilitas di pengungsian, seperti kelistrikan dan kesehatan.

“Kami telah berkoordinasi dengan PLN untuk menambah daya dan genset agar suplai listrik di pos pengungsian tetap tersedia. Kami juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk menambah persediaan obat-obatan, khususnya obat sirup untuk anak-anak,” imbuh Lukmansyah.

Baca Juga

Kisah Inspiratif Nyndha Raih Kuliah Gratis, Dari Warung Soto ke UGM

Yogyakarta - Di sebuah warung soto sederhana di pinggir...

Cek Daftar Ponsel Samsung yang Dapat Pembaruan Keamanan

Samsung kembali menggulirkan pembaruan perangkat lunak terbaru, kali ini...

Knalpot Brong Kini Jadi Monumen, Polisi Ajak Warga Sadar Lalin

Sangihe - Suasana berbeda tampak di Pelabuhan Tua Tahuna,...

FIFGROUP Kembangkan Kampung Berseri Astra Binaan Kedua di Sumatera Barat

PT Federal International Finance (FIFGROUP), anak perusahaan PT Astra...

WhatsApp Call Aman, Pemerintah Bantah Isu Pembatasan VoIP

Jakarta - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid,...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini