Jakarta – Wuling Motors (Wuling) menorehkan pencapaian baru dengan produksi ke-160 ribu unit kendaraan dari fasilitas manufakturnya di Cikarang, Jawa Barat. Momentum bersejarah ini juga menjadi momen debut ekspor mobil listrik mereka, Wuling Cloud EV, ke pasar Asia Tenggara.
Lv Juncheng, President Director of SAIC-GM-Wuling Automobile Co., Ltd., mengungkapkan bahwa keberhasilan ini mencerminkan sinergi antara mitra global SGMW serta langkah strategis dalam memperluas jangkauan pasar internasional.
“Produksi ini menunjukkan kolaborasi yang kuat antara pemerintah Tiongkok dan Indonesia. Ini merupakan tonggak penting bagi ekspansi perusahaan otomotif Tiongkok ke kancah global,” ujar Lv Juncheng dalam keterangan tertulis pada Kamis (28/11)
Sejak beroperasi pada Juli 2017, pabrik Wuling di Indonesia telah menghasilkan berbagai model kendaraan yang mencakup beragam segmen:
- Kendaraan Bermesin Konvensional (ICE): Confero, Cortez, Almaz, dan Alvez.
- Kendaraan Hybrid: Almaz Hybrid.
- Kendaraan Listrik (EV): Air EV, Bingo EV, dan Cloud EV.
- Kendaraan Niaga Ringan (LCV): Seri Formo dan Formo Max.
Setiap produk Wuling dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia dengan mengedepankan inovasi teknologi, kualitas, dan efisiensi biaya.

Melalui manufaktur yang mengintegrasikan teknologi mutakhir dan rantai pasok yang andal, Wuling juga telah menciptakan lapangan kerja lokal dan membangun jaringan distribusi yang luas dengan lebih dari 150 diler di seluruh Indonesia.
Wuling menunjukkan komitmennya pada masa depan yang berkelanjutan melalui investasi besar di ekosistem kendaraan listrik. Langkah-langkah strategis yang dilakukan meliputi:
- Pengembangan Infrastruktur: Membantu membangun jaringan stasiun pengisian daya.
- Kolaborasi Lokal: Melibatkan pelaku industri dalam negeri sebagai bagian dari rantai pasok kendaraan listrik.
- Pengembangan SDM: Menyelenggarakan pelatihan tenaga kerja untuk mendorong pertumbuhan industri berbasis energi baru di Indonesia.
Sebagai bagian dari strategi ekspansi global, Wuling menargetkan Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan berkemudi kanan untuk memenuhi kebutuhan konsumen di pasar ASEAN dan negara-negara lain yang menggunakan sistem kemudi serupa.
Melalui langkah ini, Wuling berharap dapat memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam industri otomotif internasional, sekaligus terus mendukung perkembangan industri otomotif di Indonesia.