30.4 C
Jakarta
Jumat, Juni 20, 2025
BerandaKATA TEKNOAPLIKASIChatGPT Hadirkan Fitur Baru Pilih ‘Banyak Bicara’ atau ‘Gen Z’

ChatGPT Hadirkan Fitur Baru Pilih ‘Banyak Bicara’ atau ‘Gen Z’

OpenAI baru saja memperkenalkan fitur baru yang memungkinkan pengguna menyesuaikan pengalaman mereka saat berinteraksi dengan ChatGPT, chatbot bertenaga AI milik perusahaan. Fitur ini dirancang untuk memberikan respons yang lebih relevan dan personal kepada pengguna.

Beberapa pengguna di platform X (sebelumnya Twitter) melaporkan pada Kamis bahwa menu instruksi khusus ChatGPT yang tersedia di web telah mengalami pembaruan. Kini, pengguna dapat menentukan informasi seperti nama atau panggilan yang diinginkan, profesi, detail yang ingin chatbot ketahui tentang mereka, serta “ciri-ciri” chatbot yang diharapkan, seperti menjadi “banyak bicara,” “mendorong,” atau memiliki gaya komunikasi khas generasi tertentu, seperti “Gen Z.”

Meski fitur baru ini menawarkan personalisasi, penting untuk dicatat bahwa ini tidak berhubungan dengan fitur memori ChatGPT, yang memungkinkan pengguna untuk meminta chatbot mengingat atau melupakan informasi tertentu. Perbedaannya, memori ChatGPT mencakup detail percakapan spesifik yang dapat diingat untuk interaksi selanjutnya, sementara fitur ini lebih difokuskan pada pengaturan preferensi interaksi.

Di menu yang diperbarui, OpenAI menyematkan pesan: “Perkenalkan diri Anda untuk mendapatkan respons yang lebih baik dan lebih personal.”

ChatGPT Hadirkan Fitur Baru Pilih ‘Banyak Bicara’ atau ‘Gen Z’
Tampilan ChatGPT pada layar HP. (katafoto/HO/X @Tibor Blaho)

Kemungkinan besar, pembaruan ini lebih berfokus pada tampilan dan kemudahan penggunaan, daripada perubahan teknis mendalam. Fitur instruksi kustom sebelumnya menggunakan teknologi prompt engineering (rekayasa perintah) untuk menyesuaikan gaya dan nada respons ChatGPT. Hal ini memungkinkan pengguna memberikan instruksi spesifik sehingga jawaban yang diberikan sesuai dengan preferensi mereka.

Meski tampil lebih sederhana dan ramah pengguna, fitur ini tetap bergantung pada teknologi rekayasa perintah. Perubahan yang dilakukan tampaknya hanya menyederhanakan cara pengguna mengatur preferensi mereka.

OpenAI juga menegaskan bahwa fitur ini tetap mematuhi kebijakan penggunaan platform. Moderasi akan diterapkan pada instruksi khusus pengguna untuk memastikan tidak ada pelanggaran terhadap ketentuan layanan yang berlaku.

Fitur personalisasi ini merupakan bagian dari upaya OpenAI untuk terus meningkatkan ChatGPT seiring dengan bertambahnya jumlah penggunanya. Perusahaan telah meluncurkan berbagai pembaruan, termasuk pencarian web langsung dan antarmuka Canvas yang mempermudah proyek penulisan serta pengodean. OpenAI melaporkan bahwa pada Desember 2024, lebih dari 300 juta orang menggunakan ChatGPT setiap minggunya.

Perkembangan ini menunjukkan komitmen OpenAI untuk menghadirkan pengalaman AI yang semakin adaptif dan relevan bagi para penggunanya.

Baca Juga

Keluarga Cemara, Pertunjukan Musikal yang Penuh Cinta dan Kehangatan

  Jakarta - Setelah sukses besar lewat film animasi JUMBO,...

Kemenkeu Bentuk Tiga Unit Strategis Hadapi Tantangan Ekonomi

Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melantik...

Peringatan BMKG: Gelombang Tinggi Ancam Perairan Selatan Indonesia

Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan...

Belanja Negara Tembus Rp694,2 Triliun hingga Mei 2025, Pemerintah Fokus Program Prioritas

Jakarta - Pemerintah mencatat realisasi belanja sebesar Rp694,2 triliun...

Pengawasan Emisi Udara Diperketat, KLH Segel Dua Pabrik Pencemar Udara

Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup dan Badan Pengendalian Lingkungan...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini