29.4 C
Jakarta
Jumat, Agustus 8, 2025
BerandaKATA EKBISKEUANGANKemitraan Bank DBS dan Indorama: Langkah Nyata Menuju Keberlanjutan

Kemitraan Bank DBS dan Indorama: Langkah Nyata Menuju Keberlanjutan

Bank DBS Indonesia (DBS), mengumumkan peluncuran fasilitas kredit berbasis keberlanjutan atau Sustainability-Linked Trade Facility (SLTF) kepada PT Indo-Rama Synthetics Tbk. Perusahaan ini merupakan produsen benang pintal dan poliester terintegrasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan merupakan anak perusahaan dari Indorama Corporation Pte. Ltd, Singapura (Indorama).

Pendanaan ini menjadi yang pertama bagi Indorama dan mencerminkan komitmen mereka untuk mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam operasional bisnisnya. Sebelumnya, pada tahun 2024, Bank DBS Indonesia juga menyediakan fasilitas kredit sebesar USD 10 juta kepada Indorama untuk mendukung transisi dari pembangkit listrik tenaga batu bara dan meningkatkan efisiensi energi di pabrik Purwakarta, yang bertujuan mengurangi jejak karbon.

Kemitraan Bank DBS dan Indorama: Langkah Nyata Menuju Keberlanjutan
Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia Lim Chu Chong dan Managing Director and Group Chief Financial Officer of Indorama Vishnu Baldwa menunjukkan dokumen fasilitas kredit berbasis keberlanjutan (Sustainability-Linked Trade Facility (SLTF)) antara PT. Indo-Rama Synthetics Tbk (“Indorama”) dengan PT Bank DBS Indonesia di Jakarta, Selasa (14/01/2025). (katafoto/Fery Pradolo)

Fasilitas SLTF dirancang untuk mendukung target keberlanjutan Indorama, dengan fokus pada peningkatan kinerja di bidang lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). Indikator utama yang menjadi bagian dari fasilitas ini meliputi: i) pengurangan intensitas emisi gas rumah kaca (GRK) Scope 1 dan Scope 2, ii) pengurangan konsumsi energi, dan iii) peningkatan efisiensi penggunaan air. Pencapaian target-target ini memungkinkan Indorama untuk memperoleh pembiayaan dengan kondisi yang lebih menguntungkan sekaligus memperkuat dedikasi mereka terhadap praktik bisnis berkelanjutan.

Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia, Lim Chu Chong, mengatakan bahwa Bank DBS Indonesia, berkomitmen untuk menyediakan solusi perbankan yang mendukung perusahaan dalam perjalanan transisi menuju praktik bisnis yang lebih ramah lingkungan.

“Peluncuran fasilitas sustainability-linked trade untuk Indorama adalah bukti visi bersama kami untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau. Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip ESG dalam operasional kami, kami berharap dapat memberikan dampak positif bagi bisnis, lingkungan, dan masyarakat,”ujar Lim Chu Chong

Managing Director and Group Chief Financial Officer Indorama, Vishnu Baldwa, menyatakan sangat senang dapat bermitra kembali dengan Bank DBS Indonesia melalui fasilitas ini.

Kemitraan Bank DBS dan Indorama: Langkah Nyata Menuju Keberlanjutan
Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia Lim Chu Chong dan Managing Director and Group Chief Financial Officer of Indorama Vishnu Baldwa saat berbincang usai menandatangani fasilitas kredit berbasis keberlanjutan (Sustainability-Linked Trade Facility (SLTF)) antara PT. Indo-Rama Synthetics Tbk (“Indorama”) dengan PT Bank DBS Indonesia di Jakarta, Selasa (14/01/2025). (katafoto/Fery Pradolo)

“Inisiatif ini tidak hanya memenuhi kebutuhan pembiayaan perdagangan kami tetapi juga mendorong komitmen kami dalam mencapai peningkatan kinerja ESG secara terukur. Indorama selalu berkomitmen untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan, dan kami bangga dapat melanjutkan kerja sama ini,”ujar Vishnu Baldwa

Komitmen Bank DBS terhadap keberlanjutan tercermin melalui langkah nyata, termasuk menjadi bank Singapura pertama yang berkomitmen untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050 atau lebih cepat. Bank DBS juga telah menguraikan rencana dekarbonisasinya dalam laporan “Path to Net Zero” yang diluncurkan pada tahun 2022, dengan fokus pada sembilan sektor industri utama.

Baca Juga

Inovas eMaggot, DLH DKI Jakarta Tawarkan Solusi Digital untuk Pasar Maggot

Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan...

KPR Rumah Tapak Dorong Kredit Properti, Meski Alami Perlambatan

Jakarta - Penyaluran kredit sektor properti per Juni 2025...

Perjalanan Fikhri Astina, Doktor Termuda UGM yang Lulus di Usia 25 Tahun

Yogyakarta - Bagi Fikhri Astina Tasmara, melanjutkan studi doktoral...

Kemensos Gandeng MAP Buka Akses Kerja bagi Penyandang Disabilitas

Jakarta - Kementerian Sosial (Kemensos) bekerja sama dengan PT...

Henley Global Ungkap Paspor Terkuat dan Terlemah, Di Mana Posisi Indonesia?

Setiap tahun, peringkat kekuatan paspor dunia diperbarui untuk menunjukkan...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini