Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monumen Nasional (Monas) memperkuat pengawasan untuk mencegah kemungkinan adanya aktivitas pencarian Koin Jagat di kawasan tersebut. Langkah ini mencakup pengawasan di akses masuk dan patroli rutin yang dilakukan oleh petugas keamanan.
Kepala UPK Monas, Muhammad Isa Sanuri, menyatakan bahwa hingga saat ini belum ditemukan aktivitas pencarian Koin Jagat di Monas. Namun, pihaknya tetap memperketat pengawasan sebagai langkah pencegahan.
“Kami telah instruksikan petugas lapangan meningkatkan pemantauan pengunjung dan menggencarkan patroli,”ujar Isa dikutip dalam laman berita jakarta pada pada Jumat (17/1).
UPK Monas mengandalkan 140 petugas pengamanan dalam, yang diperkuat oleh 40 personel tambahan dari kepolisian dan TNI. Pengawasan dilakukan setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 20.00, dengan sistem kerja dua shift dan tiga regu. Selain mengamati akses masuk, petugas juga rutin berpatroli di seluruh area Monas untuk memastikan keamanan dan ketertiban.
Isa mengungkapkan kekhawatirannya terhadap isu pencarian Koin Jagat di beberapa lokasi lain yang menyebabkan kerusakan fasilitas umum. Untuk mencegah kejadian serupa, pihaknya meningkatkan frekuensi patroli secara aktif di seluruh kawasan Monas.
“Harapan kami, tidak ada pihak yang merusak fasilitas umum di kawasan Monas. Oleh karena itu, pengawasan secara mobile terus kami perkuat,” tambahnya.
Langkah antisipasi ini diharapkan dapat menjaga Monas tetap kondusif sebagai salah satu ikon utama Jakarta yang banyak dikunjungi wisatawan.

