Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) terus mendorong pengembang perangkat lunak (developer) untuk menerapkan tata kelola kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang optimal, sekaligus memperluas promosi pemanfaatannya. Langkah ini diharapkan mampu mendukung target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen sesuai Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Ekosistem Digital Kemkomdigi, Edwin Hidayat Abdullah, saat menghadiri Alibaba Cloud Developer Summit 2025 di Jakarta, Selasa (21/1)
“AI membutuhkan tata kelola yang tepat, inovasi yang didukung, dan promosi pemanfaatan yang masif agar dapat berkontribusi maksimal bagi pembangunan ekonomi,” ujar Edwin dikutip dalam laman info publik.
Ia menjelaskan, teknologi AI tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga dapat digunakan sebagai alat mitigasi dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi global.

Sebagai bagian dari strategi, Kemkomdigi mempercepat pembangunan infrastruktur digital, termasuk memperluas jaringan telekomunikasi, membangun pusat data yang andal, serta menyediakan layanan komputasi awan dengan performa tinggi.
“Infrastruktur ini adalah tulang punggung transformasi digital yang kami dorong untuk mendukung pertumbuhan berbagai sektor,” tambah Edwin.
Edwin mengungkapkan bahwa peningkatan kapasitas sumber daya manusia menjadi prioritas melalui program Digital Talent Scholarship (DTS). Program ini bertujuan untuk melatih dan meningkatkan keterampilan di bidang AI dan teknologi lainnya.
“Kami bekerja sama dengan perguruan tinggi, kelompok industri, dan korporasi untuk memastikan Indonesia memiliki talenta digital yang mampu bersaing secara global,” jelasnya.
Edwin juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan pelaku industri global sebagai upaya membangun ekosistem AI yang inklusif. Salah satu mitra strategis adalah Alibaba Cloud, yang turut berkontribusi dalam pengembangan teknologi, infrastruktur, dan aplikasi AI di Indonesia.
“Melalui kolaborasi ini, kami memastikan Indonesia dapat memanfaatkan teknologi mutakhir untuk mempercepat transformasi digital,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa penguatan ekosistem digital tidak hanya mendukung daya saing global Indonesia tetapi juga menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Melalui sinergi antara pemerintah, industri, dan masyarakat, kami optimistis Indonesia dapat mewujudkan visinya sebagai negara maju berbasis kekuatan digital,” imbuh Edwin Hidayat Abdullah.