30.5 C
Jakarta
Senin, Juli 21, 2025
BerandaKATA BERITANASIONALEfisiensi Anggaran: Presiden Prabowo Tegaskan Kurangi Kegiatan Bersifat Seremonial

Efisiensi Anggaran: Presiden Prabowo Tegaskan Kurangi Kegiatan Bersifat Seremonial

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya efisiensi dan penghematan dalam menyusun kriteria anggaran, serta keberanian memangkas pengeluaran yang tidak esensial. Pernyataan tersebut disampaikan Presiden dalam pengantar Sidang Kabinet Paripurna (SKP) bersama Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu,  (22/01)

“Saya tegaskan bahwa kriteria anggaran yang akan kita laksanakan, kriteria yang pertama adalah harus bisa menciptakan lapangan kerja, sudah saya katakan berkali-kali. Kedua harus meningkatkan produktivitas, produktivitas ini harus bisa diukur dengan kuantifikasi berapa devisa yang dihasilkan, berapa devisa yang dihemat, kemudian kriteria selanjutnya adalah harus mengarah kepada swasembada pangan dan swasembada energi, ujar Presiden.

Terkait swasembada pangan dan energi, Presiden menyatakan bahwa Indonesia tidak akan lagi mengimpor beras, jagung, atau garam pada tahun 2025. Bahkan, target swasembada tersebut diproyeksikan tercapai lebih cepat, yakni akhir 2025 atau awal 2026.

“Jadi mungkin tiga tahun lebih cepat dari sasaran yang kita tetapkan. Artinya bahwa dengan niat baik, dengan kerja keras, dengan orientasi kepada negara dan bangsa, kebijakan yang masuk akal akan membuahkan hasil yang cepat,” tambah Presiden.

Presiden juga menyoroti pentingnya inovasi teknologi dalam anggaran, khususnya melalui investasi pada sumber daya manusia, pendidikan, serta pengembangan sains dan teknologi. Sebaliknya, anggaran untuk kegiatan seremonial dan perjalanan dinas akan mengalami pemangkasan drastis.

“Perayaan sejarah, perayaan ulang tahun laksanakan secara sederhana di kantor, di ruangan, kalau perlu yang hadir hanya 15 orang sisanya di vidcon-kan. Perjalanan dinas dikurangi, saya potong setengah, dengan setengah kita bisa menghemat Rp20 triliun lebih, kalau kita hitung Rp20 triliun berapa puluh ribu gedung sekolah bisa kita perbaiki,”ungkap Presiden.

Presiden Prabowo juga meminta seluruh jajaran menteri dan kepala badan untuk meningkatkan loyalitas dalam melaksanakan penyusunan anggaran secara disiplin. Menurut Presiden, upaya pemeriksaan anggaran telah dilakukan dengan tingkat ketelitian tinggi.

“Saya minta loyalitas semua menteri, semua kepala badan untuk patuh dalam hal ini. Dan saya terima kasih kepada tim keuangan yang telah menjalankan penyisiran kajian terhadap anggaran sampai serinci-rincinya. Kalau tidak salah mungkin sampai satuan kesembilan,” tegas Presiden.

Arahan ini menunjukkan komitmen pemerintahan Prabowo-Gibran dalam menerapkan kebijakan fiskal yang efisien dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat, serta mendukung visi Indonesia menuju swasembada dan kemandirian nasional.

Baca Juga

Semester I 2025, Angka Kecelakaan Turun 2,6 Persen Dibanding Tahun Lalu

Jakarta - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri melaporkan terjadinya...

Kisah Inspiratif Nyndha Raih Kuliah Gratis, Dari Warung Soto ke UGM

Yogyakarta - Di sebuah warung soto sederhana di pinggir...

Knalpot Brong Kini Jadi Monumen, Polisi Ajak Warga Sadar Lalin

Sangihe - Suasana berbeda tampak di Pelabuhan Tua Tahuna,...

BGN Minta Pendidikan Gizi Terintegrasi dengan Kurikulum Sekolah

Badan Gizi Nasional (BGN) mendorong agar pendidikan gizi dimasukkan...

WhatsApp Call Aman, Pemerintah Bantah Isu Pembatasan VoIP

Jakarta - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid,...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini