Jakarta – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu, bekerja sama dengan Program Studi Teknik Elektro Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), telah memasang lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) hybrid di Jembatan Cinta, Pulau Tidung, Kelurahan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan. Lampu ini menggunakan sumber energi terbarukan berupa panel surya dan turbin angin.
Kepala Seksi Pencahayaan UKT 2 Kabupaten Kepulauan Seribu, Wibi Abdi, mengungkapkan bahwa teknologi PJU hybrid ini merupakan hasil karya mahasiswa Teknik Elektro PNJ yang memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT).
“Inovasi teknologi ini sangat positif, kami berterima kasih kepada para mahasiswa yang sudah memberikan perhatiannya kepada warga di Pulau Tidung dengan memasang PJU hybrid sekaligus alat deteksi cuaca,” ujarnya dikutip dalam laman berita jakarta pada Jumat (24/1).
Wibi menambahkan bahwa PJU hybrid berbasis IoT ini mampu meningkatkan efisiensi energi sekaligus berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan. Hal ini sangat relevan untuk daerah kepulauan yang membutuhkan sumber energi yang ramah lingkungan.

Proyek ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang didukung oleh dana hibah Matching Fund dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia.
“Semoga perangkat ini bermanfaat serta mendukung pariwisata di Pulau Tidung. Kami berharap, kerja sama ini dapat berkelanjutan, terutama terkait pemeliharaan alat yang sudah terpasang di area Jembatan Cinta,” tambah Wibi.
Ketua Program Studi Teknik Elektro PNJ, Murie Dwiyaniti (22), menjelaskan bahwa teknologi PJU hybrid ini mengintegrasikan panel surya dan turbin angin dengan sistem IoT, sehingga memungkinkan pengawasan perangkat secara daring dan real-time.
“PJU hybrid ini dilengkapi dengan sensor yang mampu mendeteksi kondisi lingkungan seperti suhu, kelembaban, intensitas cahaya matahari, polusi udara, kecepatan angin, arah angin, dan curah hujan,” imuh Murie.
Ia juga menyebut bahwa seluruh data yang dikumpulkan dari sensor ini terhubung dengan sistem IoT, sehingga dapat diakses dengan mudah melalui smartphone.
“Tentunya dengan sistem terintegrasi ini memberikan kemudahan dalam pengawasan dan pengelolaannya. Kami akan terus pantau kondisi perangkat ini,” pungkasnya.