27.8 C
Jakarta
Sabtu, Juni 21, 2025
BerandaKATA TEKNOTEKNEWSHuawei dan Alibaba Cloud Integrasikan AI DeepSeek, Saingi Teknologi Nvidia?

Huawei dan Alibaba Cloud Integrasikan AI DeepSeek, Saingi Teknologi Nvidia?

Huawei Cloud resmi bermitra dengan startup AI SiliconFlow untuk menghadirkan model AI DeepSeek ke layanan cloud Ascend miliknya. Kemitraan ini bertujuan untuk membuat teknologi kecerdasan buatan lebih mudah diakses dengan biaya yang lebih terjangkau. Dua model unggulan yang ditawarkan, yakni DeepSeek V3 (model bahasa) dan DeepSeek R1 (model penalaran), diklaim memiliki performa tinggi dengan efisiensi biaya yang lebih baik.

Sebagai bagian dari kerja sama ini, Huawei Cloud menawarkan harga diskon untuk penggunaan model AI DeepSeek melalui SiliconFlow. Harga yang ditawarkan cukup bersaing, dengan DeepSeek V3 dihargai 1 yuan ($0,13) per juta token input dan 2 yuan ($0,26) per juta token output. Sementara itu, DeepSeek R1 dibanderol 4 yuan ($0,53) per juta token input dan 16 yuan ($2,13) per juta token output. Harga yang lebih ekonomis ini diharapkan dapat memperluas aksesibilitas AI bagi lebih banyak pengguna.

Mengutip dari laman gizmochina, langkah Huawei ini mencerminkan strategi Tiongkok dalam memperkuat kemandirian AI, terutama di tengah pembatasan teknologi yang diberlakukan oleh AS terhadap chip kelas atas. Model AI DeepSeek berjalan di atas perangkat keras AI Ascend milik Huawei, sehingga mengurangi ketergantungan pada teknologi asing. Dengan inisiatif ini, ekosistem AI di Tiongkok semakin diperkuat, menjadikannya sebagai pesaing serius dalam industri kecerdasan buatan global.

Tak hanya Huawei, Alibaba Cloud juga turut mengintegrasikan model AI DeepSeek ke dalam platformnya. Model-model ini dapat diakses melalui Galeri Model PAI, memungkinkan pengguna untuk menerapkan AI tanpa harus memiliki keahlian pemrograman. Alibaba Cloud menyediakan versi lengkap serta versi sulingan dari DeepSeek R1, memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam penerapannya.

Popularitas AI DeepSeek kini semakin meningkat, tidak hanya di Tiongkok tetapi juga di AS. Perusahaan besar seperti Microsoft dan Amazon telah mulai mengintegrasikan model AI ini ke dalam layanan mereka. Awalnya, DeepSeek melatih model AI-nya menggunakan GPU Nvidia H100, tetapi kini proses inferensi telah beralih ke chip Ascend 910C milik Huawei. Bahkan, Huawei tengah mengembangkan Ascend 920C yang dikabarkan akan mampu bersaing dengan Blackwell B200 dari Nvidia, sehingga semakin memperkuat kemampuan AI DeepSeek.

Ekspansi pesat dan integrasi DeepSeek dengan berbagai platform cloud utama menunjukkan semakin besarnya pengaruh Tiongkok dalam industri kecerdasan buatan. Dengan kombinasi model AI yang efisien dan perangkat keras yang terus berkembang, DeepSeek berpotensi menjadi pesaing utama dalam persaingan global di bidang AI.

Baca Juga

BI Borong SBN Rp124,33 Triliun, Dorong Stabilitas dan Likuiditas Pasar

Jakarta - Hingga 17 Juni 2025, Bank Indonesia (BI)...

Pemprov DKI Siap Terapkan WFA untuk ASN, Pramono: Ini Sudah Jadi Kebutuhan

Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan siap...

Menteri Maruarar Luruskan Isu: Tak Ada Aturan Batas Kepemilikan Rumah

Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar...

Dua Mobil BMW X3 M Sport dan 218 Gran Coupé M Sport Resmi Mengaspal di Indonesia

Jakarta - BMW Indonesia resmi memperkenalkan dua model terbaru...

Indonesia–Singapura Sepakat Kerja Sama Keamanan Pangan dan Teknologi Pertanian

Singapura - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, bersama Menteri...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini