Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono, mengundang para duta besar negara sahabat serta siswa SDN 05 Sepaku untuk berpartisipasi dalam kegiatan penanaman pohon di Miniatur Hutan Hujan Tropis, IKN, pada Jumat (14/02). Acara ini merupakan bagian dari Nusantara International Partners Visit 2025, yang berlangsung pada 13-14 Februari 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Basuki menyampaikan harapannya agar menanam pohon menjadi bagian dari budaya masyarakat di IKN. Ia bahkan mengusulkan agar setiap individu menanam pohon pada momen-momen spesial dalam hidup mereka, seperti ulang tahun atau pernikahan.
“Menanam pohon kita jadikan gaya hidup di OIKN. Karyawan dan karyawati di OIKN yang ulang tahun tiap bulan kita jadikan satu untuk menanam pohon. Tadi kita ajak juga anak-anak SD Sepaku untuk menularkan gaya menanam ini,”ujar Basuki dikutip dalam keterangan tertulis.

Reforestasi Miniatur Hutan Hujan Tropis
Penanaman dilakukan di Miniatur Hutan Hujan Tropis, yang merupakan bagian dari upaya pemulihan ekosistem di kawasan IKN. Bibit pohon ditanam di antara pohon eucalyptus yang sebelumnya mendominasi area tersebut sebagai bekas hutan tanaman industri.
Jenis bibit pohon yang ditanam dalam kegiatan ini meliputi:
- Meranti (Shorea leprosula)
- Balangeran (Shorea balengaran)
- Kapur (Dryobalanops lanceolata)
- Salam (Syzygium polyanthum)
- Mata kucing (Dimocarpus longan)
IKN Menuju Konsep #ForestCity
Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN, Myrna A. Safitri, menegaskan bahwa kegiatan ini mencerminkan komitmen serius Otorita IKN dalam mewujudkan konsep #ForestCity, yakni kota berbasis hutan yang hijau dan berkelanjutan.
“Kami merasa terhormat bisa mengajak para tamu ke sini untuk melihat keseriusan Otorita IKN dalam melakukan reforestasi dan membuat kota ini menjadi kota hutan yang sebenarnya,”kata Myrna.
Ia juga menekankan pentingnya melibatkan generasi muda dalam pelestarian lingkungan. Dengan mengajak pelajar sejak dini, diharapkan kebiasaan menanam pohon dapat diwariskan ke generasi berikutnya.
“Kami juga ingin menjadikan penanaman pohon sebagai gaya hidup, sebuah gerakan sosial, jadi itulah kenapa kami juga mengajak pelajar untuk menanam. Pesan dari Bapak Kepala rajin menanam ya, bapak ibunya diingatkan di halamannya ditanami pohon-pohonan,” pungkasnya.