Jakarta – PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menjalin kemitraan dengan PT Bank DBS Indonesia untuk memperkenalkan instrumen investasi baru bagi investor ritel, yaitu obligasi pemerintah yang dapat diakses melalui platform M-STOCK. Kolaborasi ini bertujuan mempermudah serta memperluas akses investasi bagi masyarakat, khususnya dalam Surat Berharga Negara (SBN).
Dengan adanya inovasi ini, investor memiliki alternatif investasi yang lebih stabil serta dapat digunakan sebagai strategi diversifikasi portofolio di tengah kondisi pasar yang fluktuatif.
Peluncuran fitur M-STOCK Online Retail Bond dihadiri oleh CEO Mirae Asset Tae Yong Shim, Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia Lim Chu Chong, Direktur Global Financial Markets PT Bank DBS Indonesia Puneet Punj, Direktur Mirae Asset Arisandhi Indrodwisatio, Direktur Mirae Asset Tomi Taufan, serta jajaran manajemen dari kedua perusahaan.

Akses Mudah bagi Investor Ritel
Obligasi pemerintah merupakan salah satu instrumen investasi konservatif yang dapat membantu investor dalam menghadapi ketidakpastian pasar. Namun, keterbatasan akses dan besaran investasi minimum sering kali menjadi hambatan bagi investor ritel.
Tae Yong Shim, CEO Mirae Asset, menyatakan bahwa M-STOCK Online Retail Bond memungkinkan investor untuk membeli berbagai seri obligasi pemerintah di pasar sekunder, baik SBN konvensional maupun Surat Berharga Syariah Negara (SBSN/sukuk negara). Dengan risiko yang relatif rendah dan jaminan dari pemerintah, obligasi menjadi pilihan investasi yang menarik.
“Mirae Asset dan Bank DBS Indonesia menghadirkan inovasi melalui M-STOCK Online Retail Bond sebagai solusi investasi yang lebih mudah diakses oleh investor ritel. Platform ini didukung teknologi canggih yang memungkinkan transaksi real-time, seamless, serta terjangkau dengan nominal pembelian mulai dari Rp1 juta,” jelas Tae Yong Shim.

Dibandingkan dengan instrumen investasi lain, obligasi cenderung lebih stabil karena pergerakannya yang tidak terlalu fluktuatif di pasar. Selain itu, investor juga akan memperoleh keuntungan dalam bentuk kupon bunga yang dibayarkan secara berkala.
Teknologi API untuk Efisiensi Transaksi
Fitur real-time dalam transaksi obligasi di M-STOCK dimungkinkan oleh teknologi Application Programming Interface (API) dari Bank DBS Indonesia. Inovasi ini memungkinkan nasabah Mirae Asset mendapatkan harga terbaik untuk obligasi pemerintah secara langsung, baik untuk pembelian maupun penjualan. Dengan demikian, investor dapat menikmati efisiensi, transparansi, serta efektivitas biaya yang lebih optimal.
Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia, Lim Chu Chong, menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah strategis dalam memberikan layanan keuangan yang lebih inklusif dan memberdayakan investor.
“Sebagai mitra terpercaya dalam pertumbuhan bisnis, kami berkomitmen menciptakan nilai lebih bagi pelanggan. Dengan memadukan keahlian Bank DBS di bidang perbankan digital dan kekuatan Mirae Asset dalam investasi serta manajemen aset, kami ingin menyediakan layanan keuangan yang komprehensif. Bersama, kami akan meningkatkan akses terhadap produk investasi, memperkuat literasi keuangan, serta mendorong budaya investasi yang bertanggung jawab,” ujar Lim Chu Chong.
Prospek Pasar Obligasi 2025

Direktur Global Financial Markets PT Bank DBS Indonesia, Puneet Punj, melihat bahwa pasar obligasi Indonesia di tahun 2025 memiliki prospek menarik bagi investor. Ia menilai, dukungan kebijakan moneter dan fiskal serta potensi penurunan suku bunga dapat meningkatkan daya tarik serta imbal hasil investasi di sektor ini.
Kolaborasi antara Mirae Asset dan Bank DBS Indonesia bukanlah yang pertama. Sebelumnya, pada tahun 2024, kedua perusahaan telah menjalin kerja sama dalam menghadirkan layanan Rekening Dana Nasabah (RDN) guna mempermudah investasi masyarakat sekaligus meningkatkan literasi pasar modal.
Melalui kemitraan strategis ini, diharapkan semakin banyak investor ritel yang dapat mengakses obligasi pemerintah dengan lebih mudah, sehingga mendukung pertumbuhan investasi di Indonesia.