25.4 C
Jakarta
Rabu, Desember 3, 2025
BerandaKATA EKBISAGRIBISNISPerdana! Kratom Indonesia Senilai Rp17 Miliar Tembus Pasar Ekspor

Perdana! Kratom Indonesia Senilai Rp17 Miliar Tembus Pasar Ekspor

Bekasi – Menteri Perdagangan Budi Santoso melepas ekspor perdana kratom yang diproduksi oleh CV Cahaya dari Pontianak, Kalimantan Barat. Ekspor ini bernilai USD 1,05 juta atau sekitar Rp17 miliar, dengan total volume 351 ton yang dikemas dalam 13 kontainer. Acara pelepasan berlangsung di PT Oneject Indonesia, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (28/2).

Ekspor ini menjadi tonggak sejarah, mengingat merupakan ekspor pertama sejak diterapkannya regulasi tata niaga ekspor kratom pada akhir 2024. Mendag Budi menyampaikan apresiasinya atas pencapaian ini, terutama karena kratom memiliki potensi besar dalam industri kesehatan dan herbal.

Sebelumnya, ekspor kratom dilakukan tanpa regulasi ketat, namun pemerintah kini mengatur tata niaganya untuk mendorong hilirisasi dan meningkatkan nilai tambah komoditas ini. Dengan diterbitkannya Permendag Nomor 20 Tahun 2024 dan Permendag Nomor 21 Tahun 2024, pemerintah menetapkan standar ekspor kratom, termasuk larangan ekspor dalam bentuk mentah.

“Kratom yang diekspor harus dalam bentuk potongan, bubuk, atau dihancurkan dengan ukuran maksimal 600 mikron. Ini bertujuan menjaga kualitas dan meningkatkan nilai jual produk di pasar global,” jelas Mendag Budi dikutip dalam keterangan tertulis.

Perdana! Kratom Indonesia Senilai Rp17 Miliar Tembus Pasar Ekspor
Menteri Perdagangan, Budi Santoso menunjukkan produk kratom produksi CV Cahaya dari Pontianak, Kalimantan Barat yang akan diekspor, di PT Oneject Indonesia, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (28/02/2025) (katafoto/HO/Humas Kemendag)

Dukungan Sterilisasi dan Verifikasi Kualitas

PT Oneject Indonesia, sebagai perusahaan di bidang alat kesehatan, turut berperan dalam ekspor ini dengan menyediakan layanan sterilisasi menggunakan teknologi electron beam (e-beam). Metode ini memastikan kratom bebas dari kontaminasi patogen sehingga memenuhi standar internasional.

Selain itu, PT SUCOFINDO ditunjuk sebagai surveyor resmi untuk verifikasi ekspor. Jobi Triananda, Direktur Utama PT SUCOFINDO, menegaskan komitmennya dalam memastikan kualitas kratom sebelum dikirim ke luar negeri. Perusahaan ini telah memperoleh akreditasi SNI ISO/IEC 17020:2012 sebagai lembaga inspeksi serta SNI ISO/IEC 17025:2017 untuk laboratorium uji produk kratom.

“Setiap sampel yang kami terima akan melewati proses pengujian ketat sesuai standar internasional. Kami memastikan produk yang diekspor memenuhi persyaratan tanpa toleransi terhadap kontaminasi,” kata Jobi.

Regulasi baru ini disambut baik oleh para pelaku industri kratom. Agus Widhiyanto dari Asosiasi Kelompok Masyarakat Pengelola Hasil Alam Borneo (Kompar) menyatakan bahwa aturan ini membantu menjaga kualitas produk, sehingga eksportir terhindar dari penolakan pembeli akibat kontaminasi.

“Sebelumnya, banyak produk kratom yang ditolak di negara tujuan karena tidak memenuhi standar. Dengan regulasi ini, kami lebih terlindungi dari kerugian akibat penolakan produk,” ujar Agus.

Perdana! Kratom Indonesia Senilai Rp17 Miliar Tembus Pasar Ekspor
Menteri Perdagangan, Budi Santoso meninjau layanan sterilisasi teknologi electron beam (e-beam) di PT Oneject Indonesia, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (28/02/2025) (katafoto/HO/Humas Kemendag)

Mendorong Ekspansi Pasar Global

Direktur Utama PT Oneject Indonesia, Jahja Tear Tjahjana, menambahkan bahwa kratom Indonesia memiliki kualitas terbaik di dunia. Untuk memastikan produk tetap berkualitas hingga ke tangan pembeli, proses sterilisasi sangat penting.

“Kami terus berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan kratom Indonesia memenuhi standar ekspor. Teknologi e-beam yang kami gunakan memberikan jaminan bahwa produk ini aman dan bebas patogen,” jelasnya.

Pelepasan ekspor perdana ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Isy Karim, serta perwakilan dari PT SUCOFINDO, PT Oneject Indonesia, Kantor Staf Presiden, Badan Karantina Indonesia, serta asosiasi dan koperasi petani kratom.

Mendag Budi berharap ekspor perdana ini menjadi momentum untuk memperluas pasar internasional dan menggerakkan ekonomi nasional melalui peningkatan nilai ekspor produk Indonesia.

Baca Juga

Tembus 4,2 Juta, Dokter UGM Ungkap Cara Sederhana Cegah Alzheimer

Yogyakarta - Jumlah penderita Alzheimer di Indonesia terus bertambah...

Gandeng Dukcapil, DANA Premium Mini Bantu Anak Kelola Uang Sejak Dini

Jakarta - DANA resmi memperkenalkan DANA Premium Mini (Premini),...

Gerakan Indonesia Emas Menggema, UMKM Bangkit Lawan Banjir Pakaian Bekas Impor

Jakarta - Dukungan terhadap kebijakan pemerintah yang melarang impor...

Ternyata Penduduk Resmi Jakarta Bukan 42 Juta, Dukcapil Ungkap Angka Sebenarnya

Jakarta - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI...

Terjemahan Al-Qur’an Bahasa Gorontalo Siap Rilis Akhir Tahun

Gorontalo - Pusat Penilaian Buku Agama, Lektur, dan Literasi...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini