Jakarta – Presiden Prabowo Subianto, menyampaikan belasungkawa yang tulus atas wafatnya Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus, yang meninggal dunia pada Senin pagi waktu Vatikan, 21 April 2025. Dalam pernyataan resminya, Presiden Prabowo menyebut Paus sebagai figur dunia yang konsisten menggaungkan nilai-nilai perdamaian, kemanusiaan, dan persaudaraan lintas bangsa.
“Dengan penuh duka cita, saya menerima kabar wafatnya Sri Paus Fransiskus. Dunia kehilangan seorang tokoh yang teguh dalam memperjuangkan perdamaian, kemanusiaan, serta nilai-nilai persaudaraan universal,” ujar Presiden dalam tayangan resmi Sekretariat Presiden melalui kanal YouTube pada Senin (21/4).
Presiden Prabowo juga mengenang kunjungan Paus Fransiskus ke Jakarta pada tahun 2024, yang menurutnya meninggalkan kesan mendalam di hati seluruh rakyat Indonesia, tak terbatas hanya pada umat Katolik.
“Kehadiran beliau di Jakarta tahun lalu membawa pesan damai dan persatuan yang menyentuh berbagai lapisan masyarakat Indonesia,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden turut menyoroti prinsip hidup yang selalu dijunjung tinggi oleh Paus Fransiskus selama masa kepemimpinannya. Ia menekankan bahwa kesederhanaan, perhatian pada kaum marginal, serta kepedulian terhadap keberagaman agama dan budaya adalah warisan penting yang ditinggalkan Paus.
“Teladan hidup Sri Paus—dari kesederhanaan, kepedulian pada kaum miskin, hingga semangat lintas iman—akan selalu menjadi inspirasi bagi kita semua,” lanjut Presiden.
Di akhir pernyataannya, Presiden Prabowo memberikan penghormatan terakhir dengan pesan yang menyentuh hati.
“Selamat jalan, Sri Paus. Warisan pesanmu tentang kemanusiaan dan perdamaian akan terus hidup dalam ingatan dan tindakan kita,” tutupnya.