26.9 C
Jakarta
Senin, Juli 21, 2025
BerandaKATA BERITANASIONALHasan Nasbi Ajukan Pengunduran Diri ke Presiden Prabowo

Hasan Nasbi Ajukan Pengunduran Diri ke Presiden Prabowo

Jakarta – Hasan Nasbi menyatakan secara resmi mengundurkan diri dari posisinya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO). Ia menyampaikan bahwa surat pengunduran dirinya telah diserahkan kepada Presiden Prabowo Subianto melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) dan Sekretaris Kabinet (Seskab) pada 21 April 2025.

“Surat itu sudah saya tanda tangani dan kirimkan lewat Mensesneg dan Seskab kepada Presiden Prabowo,” ujar Hasan dalam video yang diunggah melalui akun Instagram @totalpolitikcom pada Selasa, 29 April 2025.

Sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa Hasan telah mundur, namun kala itu ia membantahnya. Ia bahkan menegaskan bahwa dirinya masih menjalankan tugas sebagaimana biasa.

“Saya masih berkantor dan menjalankan tugas seperti biasa,” kata Hasan saat menanggapi rumor tersebut pada Rabu, 16 April 2025, sebelum akhirnya mengumumkan pengunduran dirinya secara resmi.

Sementara Ketua DPP Partai Gerindra sekaligus juru bicara Presiden Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, angkat bicara terkait pengunduran diri Hasan Nasbi dari jabatan Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO).

Dikutip dalam laman berita satu, Dahnil menyatakan dirinya menghormati keputusan Hasan, meskipun mengaku tidak mengetahui alasan spesifik di balik langkah tersebut.
“Saya tidak tahu pasti pertimbangannya apa, tapi kami menghargai keputusan Mas Hasan,” kata Dahnil di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (29/4)

Soal siapa yang akan menggantikan posisi Hasan, Dahnil mengatakan belum ada nama pasti. Namun ia menegaskan bahwa pengganti akan disesuaikan dengan kebutuhan komunikasi Presiden Prabowo.

“Yang jelas, yang dipilih akan menyesuaikan dengan arah komunikasi yang ingin dibangun Presiden. Presiden sendiri sedang mengevaluasi pola komunikasi publik,” ujarnya.

Dahnil juga menyinggung bahwa Presiden Prabowo sedang melakukan evaluasi internal terkait penyampaian pesan pemerintah kepada masyarakat. Dalam rapat kabinet sebelumnya, kata Dahnil, Presiden menekankan pentingnya komunikasi publik yang empatik dan tidak menimbulkan multitafsir.

“Presiden meminta agar semua pejabat menyampaikan pesan yang jelas, tidak multitafsir, dan penuh simpati serta empati kepada publik,” pungkasnya.

Baca Juga

Transjakarta Kembangkan 3 Teknologi AI untuk Tingkatkan Layanan Publik

Jakarta - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) terus mempercepat transformasi...

Semester I 2025, Angka Kecelakaan Turun 2,6 Persen Dibanding Tahun Lalu

Jakarta - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri melaporkan terjadinya...

Cek Kesehatan Gratis Temukan 52,11 persen Masalah Serius Siswa Sekolah Rakyat

Jakarta - Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) mulai dijalankan...

BPOM Temukan 15 Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Berbahaya

Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali...

Aksi Joget di Atap Mobil Pajero di Jalan Tol Berujung Tilang Rp750 Ribu

Lampung - Sebuah video viral menampilkan aksi berbahaya seorang...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini