Jakarta – DANA bersama Ant International kembali menghadirkan program SisBerdaya dan DisBerdaya 2025, inisiatif pemberdayaan perempuan, termasuk penyandang disabilitas, melalui pelatihan, pendampingan, dan kompetisi bisnis. Program ini dirancang untuk mengurangi kesenjangan gender di sektor UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.
Dalam konferensi pers peluncuran pada Rabu (7/5/2025), perwakilan dari Bank Indonesia dan Kemenko Perekonomian turut hadir, menegaskan komitmen terhadap perluasan akses keuangan yang merata.
Perempuan dan Inklusi Keuangan: Kunci Pertumbuhan
Pemberdayaan ekonomi perempuan menjadi faktor strategis untuk mencapai target ekonomi nasional dan Asta Cita, termasuk pertumbuhan 8%. Kolaborasi antara sektor publik dan swasta sangat diperlukan untuk memperluas akses layanan keuangan, khususnya bagi perempuan pelaku UMKM.
Deputi Direktur Departemen Ekonomi Keuangan Inklusif dan Hijau BI, Sri Noerhidajati, mengapresiasi peran SisBerdaya dan DisBerdaya dalam memperkuat literasi dan inklusi keuangan, terutama bagi kelompok rentan. Menurutnya, digitalisasi adalah kunci dalam membangun ketangguhan UMKM.

UMKM Perempuan sebagai Motor Ekonomi
Berdasarkan data Kemenkop UKM 2024, Indonesia memiliki 65 juta pelaku UMKM, di mana lebih dari 60% dikelola oleh perempuan. UMKM menyumbang lebih dari 60% terhadap PDB nasional dan menyerap 97% tenaga kerja.
Direktur Komunikasi DANA, Olavina Harahap, menyebut tantangan utama UMKM perempuan dan disabilitas antara lain akses pasar, keterampilan, jejaring bisnis, dan literasi digital. Hasil survei DANA 2024 mengungkap 74% kesulitan menjangkau pasar, 57% mengalami keterbatasan keterampilan, dan 51% belum memiliki jejaring memadai.
Program ini memberikan solusi berupa pelatihan digital, akses teknologi, dan pendampingan bisnis untuk memperkuat daya saing peserta.
Capaian Program Sejak 2023
Sejak diluncurkan pada 2023, program ini telah menjangkau lebih dari 4.500 UMKM di 29 provinsi. Hasilnya: Kapasitas produksi peserta meningkat rata-rata 126 persen, Pendapatan naik rata-rata 113 persen dan 99 persen peserta merasakan manfaat langsung dari pelatihan dan pendanaan
DANA juga terus mengembangkan fitur berbasis AI untuk mendukung pelaku UMKM. Tema 2025, “Memajukan Bisnis dengan Teknologi”, menyoroti pemanfaatan AI, pemasaran digital, dan pertumbuhan berkelanjutan.

Kategori Peserta dan Mitra Pendukung
Program terbagi dalam dua kategori:
- Mikro: Omzet Rp10–30 juta/bulan, 0–3 karyawan
- Ultra Mikro: Omzet Rp1–10 juta/bulan, 4–10 karyawan
Sementara DisBerdaya difokuskan untuk perempuan penyandang disabilitas yang memiliki usaha, dengan seleksi melalui mitra seperti HWDI, Ego Amote, INKLUSI, Menembus Batas, dan TPAKD Garut.
Wilson Siahaan, Senior Director Ant International, menargetkan 5.000 UMKM perempuan berpartisipasi tahun ini. Teknologi seperti AI akan dimanfaatkan untuk memperluas akses pasar dan memperkuat ketahanan usaha mereka.
Jadwal Pendaftaran:
- Dibuka: 7–29 Mei 2025
- Seleksi awal: 180 peserta mengikuti pelatihan daring
- Seleksi lanjutan: 30 finalis akan mengikuti pelatihan intensif di Jakarta
- Grand Final: Agustus 2025, dengan total hadiah hingga Rp750 juta dan pendampingan lanjutan