Jakarta – PT Pertamina International Shipping (PIS) terus memperluas jangkauan bisnisnya dan melakukan diversifikasi jenis kargo sebagai langkah antisipatif menghadapi ketidakpastian global. Strategi ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan perusahaan terhadap pasar dan produk tertentu.
“Tujuan utama dari langkah ini adalah menjaga ketahanan bisnis PIS di tengah situasi global yang terus berubah,” ujar Direktur Perencanaan Bisnis PIS, Eka Suhendra, dalam pernyataan resminya pada Jumat (23/5).
Menurut Eka, dinamika geopolitik saat ini masih memberikan tekanan besar terhadap aktivitas perdagangan dunia. Mulai dari kebijakan tarif global, konflik Rusia-Ukraina, ketegangan antara India dan Pakistan, hingga instabilitas di kawasan Timur Tengah, semuanya turut memengaruhi sektor pelayaran dan logistik energi.
Sebagai respons terhadap kondisi tersebut, PIS terus memperluas rute pelayaran, baik dalam negeri maupun internasional. Saat ini, perusahaan telah menghubungkan pelayanannya ke 65 negara di berbagai belahan dunia.
Untuk memperkuat kehadiran global, PIS juga telah membuka tiga kantor perwakilan strategis di Singapura, Dubai, dan London. Kehadiran kantor-kantor ini menjadi fondasi penting dalam memperkuat posisi PIS sebagai pemain logistik maritim dan energi berkelas dunia.
Hasilnya, kontribusi pendapatan dari pasar non-captive (di luar pelanggan tetap Pertamina Group) meningkat signifikan, mencapai 64 persen sepanjang tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.
Meski agresif dalam ekspansi, Eka menekankan bahwa PIS tetap berkomitmen menjalankan perannya sebagai bagian dari BUMN strategis. “Kami tidak hanya mengejar pertumbuhan bisnis, tetapi juga berperan menjaga ketahanan energi nasional melalui sistem logistik laut yang tangguh dan berkelanjutan,” ujarnya.
Melalui penguatan jaringan pelayaran dan layanan logistik, PIS juga mendukung upaya Indonesia dalam memperkuat posisi sebagai poros maritim dunia, serta meningkatkan konektivitas laut yang efisien dan kompetitif baik secara nasional maupun regional.
Selain memperluas cakupan pasar, PIS juga aktif mengembangkan jenis produk angkutannya. Walaupun tetap fokus pada sektor energi, perusahaan mulai merambah ke segmen potensial lainnya, seperti dry bulk (kargo curah kering).
“PIS terus mempelajari peluang-peluang baru di luar sektor energi. Salah satu langkah nyata adalah masuk ke pasar dry bulk. Ini menjadi upaya strategis kami dalam memperluas portofolio dan mengantisipasi dampak dari ketegangan geopolitik global yang semakin kompleks,” tutup Eka.


Apa alasan utama PT Pertamina International Shipping melakukan ekspansi global dan diversifikasi kargo saat ini?