25.4 C
Jakarta
Minggu, Juni 1, 2025
BerandaKATA BERITANASIONALRiady Foundation Bangun Ekosistem Pembelajaran AI Lewat STEM Indonesia Cerdas

Riady Foundation Bangun Ekosistem Pembelajaran AI Lewat STEM Indonesia Cerdas

Jakarta – Riady Foundation secara resmi meluncurkan program nasional bertajuk “STEM Indonesia Cerdas”—sebuah inisiatif besar yang didesain untuk memperkuat literasi sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) di seluruh pelosok negeri. Program ini digagas bersama sejumlah kementerian, termasuk Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Kementerian Kebudayaan, Kementerian Agama (Kemenag), serta Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Lebih dari 500 sekolah dan institusi pendidikan dari berbagai wilayah akan terlibat sebagai pionir dalam tahap awal implementasi yang dimulai pada kuartal ketiga tahun 2025.

Dengan dukungan pendanaan awal sebesar Rp500 miliar, program ini bertujuan membangun pondasi keterampilan berbasis kecerdasan buatan (AI) dan STEM bagi 10 juta pelajar Indonesia. Fokus utamanya adalah menyediakan pembelajaran yang setara, inklusif, dan berkelanjutan.

Membangun Ekosistem Pendidikan STEM Berbasis Teknologi

Melalui inisiatif ini, Riady Foundation akan menghadirkan modul ajar yang inklusif, pelatihan intensif untuk para guru, platform digital terbuka, serta sistem pemantauan dan evaluasi berbasis data. Semua ini dirancang untuk memastikan bahwa pendidikan STEM tidak hanya menjadi milik segelintir, tetapi dapat diakses luas, termasuk oleh madrasah dan pesantren di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

Riady Foundation Bangun Ekosistem Pembelajaran AI Lewat STEM Indonesia Cerdas
Pendiri Riady Foundation Dr. Mochtar Riady memberikan sambutan pada peluncuran program nasional bertajuk “STEM Indonesia Cerdas” di Jakarta, Rabu (28/05/2025) (katafoto/Fery Pradolo)

Kurikulum yang digunakan bersifat modular dan adaptif, dengan teknologi digital sebagai tulang punggungnya. Program ini juga mengedepankan panduan praktis bagi guru, serta kerangka kolaborasi lintas sektor yang memungkinkan evaluasi dampak dan pengelolaan yang efektif.

Pernyataan Tokoh Kunci: Mengubah Cara Pandang Terhadap STEM

Dr. Stephanie Riady, Direktur Eksekutif Riady Foundation sekaligus penggagas gerakan ini, menjelaskan bahwa “STEM Indonesia Cerdas” hadir sebagai jawaban atas ketimpangan akses, mutu, dan sumber daya pendidikan STEM di Indonesia.

“Sains tidak harus rumit, teknologi tidak harus mahal, dan matematika seharusnya tidak menjadi momok. Justru sebaliknya—semua bisa dibuat menyenangkan, kontekstual, dan terjangkau,” ujar Dr. Stephanie.

Ia menambahkan, gerakan ini bukan sekadar seremoni peluncuran, melainkan awal dari upaya nasional membangun jejaring pembelajar yang saling terhubung, kolaboratif, dan lintas disiplin. “Kita sedang menyiapkan ekosistem tempat ilmu tumbuh melalui dialog dan eksperimen bersama,” imbuhnya.

Riady Foundation Bangun Ekosistem Pembelajaran AI Lewat STEM Indonesia Cerdas
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI Prof. Abdul Mu’ti, M.Ed memberikan sambutan pada peluncuran program nasional bertajuk “STEM Indonesia Cerdas” di Jakarta, Rabu (28/05/2025) (katafoto/Fery Pradolo)

Dedikasi Hidup untuk Bangsa

Sementara itu, Dr. Mochtar Riady, Pendiri Riady Foundation yang kini berusia 97 tahun, menyebut inisiatif ini sebagai salah satu kontribusi terbesarnya bagi masa depan Indonesia.

“Ini adalah panggilan hati. Pendidikan adalah warisan paling berharga yang bisa kita tinggalkan bagi generasi mendatang,” ungkapnya.

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk ikut terlibat aktif, karena menurutnya, anak-anak Indonesia tidak hanya membutuhkan impian, tetapi juga alat untuk mewujudkannya. “Tanpa pembaruan dalam sistem pendidikan, kita akan tertinggal dalam kompetisi global yang semakin dipengaruhi oleh kecerdasan buatan dan teknologi digital,” tegasnya.

Apresiasi Pemerintah dan Akademisi

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., memberikan apresiasi tinggi terhadap gerakan ini. “Inisiatif ini sangat selaras dengan agenda nasional untuk menciptakan SDM unggul dan mendukung target pertumbuhan ekonomi 8%.”

Senada dengan itu, Prof. Dr. Yudi Darma, Guru Besar Fisika ITB sekaligus Direktur Diseminasi Sains dan Teknologi di Kementerian Pendidikan Tinggi, menyatakan bahwa pendekatan kolaboratif yang dilakukan Riady Foundation merupakan langkah strategis dalam membangun ekosistem STEM yang tangguh.

Riady Foundation Bangun Ekosistem Pembelajaran AI Lewat STEM Indonesia Cerdas
Pendiri Riady Foundation Dr. Mochtar Riady dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI Prof. Abdul Mu’ti, M.Ed disaksikan Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Arskal salim, Sekretaris Direktorat Jenderal Sains dan Teknologi Kemdiktisaintek Samsuri, Chairman of Riady Foundation James Riady dan Inisiator Gerakan STEM Indonesia Cerdas dan Direktur Eksekutif Riady Foundation Stephanie Riady memukul gong pada peluncuran program nasional bertajuk “STEM Indonesia Cerdas” di Jakarta, Rabu (28/05/2025) (katafoto/Fery Pradolo)

“Skala dan keberanian inisiatif ini patut dicontoh. Terutama karena ia menghubungkan inovasi dengan kebutuhan nyata masyarakat—sesuatu yang sangat dibutuhkan di negara berkembang seperti Indonesia,” ujar Prof. Yudi.

Komitmen Jangka Panjang untuk Indonesia Cerdas

Dengan anggaran operasional tahunan lebih dari Rp2 triliun, Riady Foundation berkomitmen untuk terus mendukung sektor pendidikan, kesehatan, dan pengembangan manusia, terutama di wilayah-wilayah terpencil.

Program “STEM Indonesia Cerdas” tidak hanya merupakan tonggak penting, tetapi juga diharapkan menjadi warisan strategis bagi Indonesia yang adil, cerdas, dan mampu bersaing di kancah global.

Baca Juga

LPS Sesuaikan Tingkat Bunga Penjaminan, Ini Dampaknya bagi Nasabah

Jakarta - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah menetapkan kebijakan...

Bahlil Sindir Impor BBM dari Singapura: Ini Menyangkut Harga Diri Bangsa

Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)...

Whoosh Jadi Pilihan Utama ke Karawang, Penumpang Naik 3 Kali Lipat

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat...

Presiden Prabowo Hadiri KTT ASEAN ke-46, Tegaskan Komitmen Indonesia di Asia Tenggara

Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri sesi...

Penentuan Awal Zulhijah 2025, Kemenag Pantau Hilal di 114 Titik

Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) menggelar sidang isbat untuk...

Ikuti kami

- Notifikasi berita terupdate

Terkini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini