Yogyakarta – Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali membuktikan diri sebagai salah satu perguruan tinggi negeri paling diminati di Indonesia. Tahun ini, jumlah pendaftar ke berbagai program studi UGM menembus angka 89 ribu, menempatkan universitas ini di peringkat ketiga secara nasional dalam jumlah pendaftar terbanyak.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, UGM membuka tiga jalur utama penerimaan mahasiswa baru, yaitu Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan Seleksi Mandiri. Total daya tampung tahun ini mencapai 9.236 kursi. Selain itu, tersedia pula International Undergraduate Program (IUP) dengan kapasitas tambahan sebesar 1.039 kursi.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof. Wening Udasmoro, menyampaikan bahwa terjadi peningkatan jumlah pendaftar di jalur SNBP. “Tahun lalu, jumlah pendaftar SNBP di UGM mencapai 31.289 peserta, dan tahun ini meningkat menjadi 32.429 peserta,” ujarnya dikutip dari laman ugm pada Rabu (28/5).
Dari jalur SNBP tersebut, UGM menerima 2.783 mahasiswa baru, atau sekitar 30% dari total kuota. Kuota serupa juga disiapkan untuk jalur SNBT, dengan total 2.812 mahasiswa diterima. Adapun jalur Mandiri menjadi yang paling besar dalam hal daya tampung, yakni 40% dari total keseluruhan, juga dengan kuota 2.812 mahasiswa.
Fakultas Hukum UGM tahun ini menjadi pilihan paling populer, dengan 3.654 pendaftar, menggeser posisi Fakultas Psikologi yang tahun lalu menempati peringkat pertama. Psikologi kini berada di posisi kedua dengan 3.601 pendaftar, diikuti Fakultas Kedokteran dengan 3.155 pendaftar. Pergeseran minat ini menandai dinamika tren pemilihan program studi dari tahun ke tahun.
Menurut Prof. Wening, sejak 2022 hingga 2025, UGM konsisten mempertahankan posisinya sebagai universitas dengan jumlah peminat tertinggi. Sepanjang periode tersebut, jumlah pendaftar pada jalur SNBT selalu berada di kisaran 20 ribu hingga hampir 90 ribu peserta, mencerminkan tren yang terus meningkat.
Untuk mendukung akses pendidikan yang lebih inklusif, UGM juga membuka Seleksi Mandiri sebagai alternatif bagi calon mahasiswa yang belum lolos melalui SNBT.
“Kami menyediakan jalur ini dengan kuota 40 persen agar lebih banyak calon mahasiswa tetap memiliki kesempatan masuk ke UGM,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan calon mahasiswa untuk selalu mencari informasi resmi melalui situs um.ugm.ac.id, serta berhati-hati terhadap penipuan. “Masyarakat harus waspada terhadap pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan masuk UGM dengan imbalan uang. Jangan mudah percaya pada tawaran semacam itu,” tegas Prof. Wening.